Prancis Siaga Tinggi Hadapi Gelombang Flu Burung Eropa

- Jumat, 5 November 2021 | 20:03 WIB
Arsip foto - Tenaga kesehatan di China memeriksa unggas untuk mencegah penyebaran flu burung. ANTARA/REUTERS/aa.
Arsip foto - Tenaga kesehatan di China memeriksa unggas untuk mencegah penyebaran flu burung. ANTARA/REUTERS/aa.

Pemerintah Prancis menetapkan status siaga tinggi flu burung untuk mengantisipasi penyebaran virus yang saat ini melanda Eropa. Dengan status ini, sejumlah persyaratan akan diterapkan makin ketat terhadap unggas-unggas yang ada di negara tersebut.

Kementerian Pertanian Prancis menyatakan, tindakan ini diperlukan untuk mencegah penyebaran virus ke dalam negeri. Terlebih, sejumlah negara Eropa telah terjangkit virus ini.

"Sejak awal Agustus, 130 kasus atau klaster flu burung ditemukan pada hewan liar atau di peternakan di Eropa," demikian pernyataan resmi Kementerian Pertanian Prancis seperti dikutip Reuters, Jumat (5/11/2021).

Untuk itu, Kementerian Pertanian melakukan upaya pencegahan dengan mengetatkan sejumlah persyaratan pada peternakan unggas. Namun, persyaratan pemeliharaan ternak di dalam ruangan akan disesuaikan, dengan mempertimbangkan praktik produksi seperti peternakan yang menerapkan metode jelajah bebas.

"Langkah-langkah pencegahan diperketat untuk melindungi peternakan unggas."

Pada musim dingin lalu, Prancis telah memusnahkan sekitar tiga juta unggas di kawasan peternakan bebek di wilayah barat daya. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan wabah, yang terjadi akibat penularan burung liar pada kawanan unggas di peternakan.

Hal serupa dilakukan Pemerintah Belanda dalam menghadapi wabah flu burung ini. Mereka memerintahkan peternakan komersial untuk mengurung semua ternaknya, setelah ditemukan kasus flu burung di wilayah tersebut.

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X