Media Asing Soroti Suara Azan Masjid, Wagub DKI: Ini Indonesia Mayoritas Muslim

- Kamis, 14 Oktober 2021 | 15:15 WIB
Ilustrasi orang sedang mengumandangkan azan. (Istimewa)
Ilustrasi orang sedang mengumandangkan azan. (Istimewa)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi laporan dari salah satu media asing, yakni Agence France-Presse (AFP), yang menyoroti kerasnya suara azan dari masjid di ibu kota. Ia menilai hal itu tidak perlu dipermasalahkan.

Pasalnya, menurut Riza, azan masjid merupakan panggilan agar umas muslim untuk beribadah. Dengan begitu, ia meminta hal tersebut dapat dihormati oleh seluruh masyarakat yang beragama apapun.

"Jadi tidak usah dipermasalahkan, jadi segera bisa disampaikan bahwa ini adalah Indonesia, yang mayoritas muslim, ya warganya setiap jam salat selalu ada panggilan untuk salat," ucapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (14/10/2021).

"Saya pikir itu tidak masalah. Masuk masjid, orang takmil majelis, semua juga mengerti batasan-batasan, saya kira itu tidak masalah," tambah Riza.

Kendati demikian, politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri terkait laporan dari media asing itu. Ia meminta masyarakat untuk memiliki rasa saling menghormati satu sama lain dalam hal beribadah.

"Nanti kita cek, silahkan, ini kan negara yang besar dan sangat demokratis. Kami menghargai satu sama lain, dan azan itu kan tidak berlama-lama hanya beberapa menit saja," tandasnya.

Sekadar diketahui, dalam laporan media asing yang berpusat di Paris tersebut, seorang warga mengeluhkan suara azan yang terlalu keras pada pukul 03.00 dini hari. Ia mengaku memiliki gangguan kecemasan, hingga mual ketika mendengar suara azan itu.

"Tidak ada yang berani untuk komplain soal itu di sini," ucap warga dengan nama samaran Rina dalam artikel yang berjudul 'Ketakwaan atau gangguan kebisingan? Indonesia mengatasi reaksi volume azan'.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X