Kronologi Mahasiswi UPN Veteran Jakarta Meninggal Usai Ikut Pembaretan Menwa

- Rabu, 1 Desember 2021 | 08:49 WIB
Mahasiswa menuntut penjelasan soal mahasiswi meninggal usai ikut pembaretan menwa UPN Veteran Jakarta (Dok. Humas UPN Veteran Jakarta)
Mahasiswa menuntut penjelasan soal mahasiswi meninggal usai ikut pembaretan menwa UPN Veteran Jakarta (Dok. Humas UPN Veteran Jakarta)

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Ria Maria Theresa, menjelaskan kronologi meninggalnya Fauziyah Nabila saat mengikuti pembaretan Menwa Jayakarta di kawasan Bogor, 25 September 2021.

Pembaretan anggota Menwa tersebut dilaksanakan di Sentul, Jawa Barat sejak Jumat (24/9). Lalu, pada Sabtu (25/9), peserta mengikuti long march.

Tahap pertama berjarak tiga kilometer dengan dua kali waktu istirahat minum selama 5 menit. Pada pukul 13.45 WIB, saat menuju pemberhentian kedua etape pertama, mahasiswi D-3 Fisioterapi ini terlihat kelelahan dan akhirnya panitia memutuskan menaikkannya ke dalam ambulans.

Saat tiba di tujuan tahap pertama dengan ambulans, Fauziyah keluar dari ambulans dan kembali bergabung bersama teman-temannya. Kala itu, Fauziyah menyatakan kondisinya sudah lebih baik dan siap melanjutkan perjalanan.

Lanjut etape kedua dengan jarak 3,1 kilometer, almarhumah kram di kaki kiri setelah berjalan 2 km. Panitia pun membawa Fauziyah dengan ambulans menuju etape kedua.

Di tujuan, kondisinya semakin lemah dan mulai tidak kooperatif saat dibantu. Panitia mengaku sudah memberikan bantuan oksigen karena korban sesak nafas.

Karena kondisi semakin tak membaik, panitia membawanya ke RS EMC, Sentul. Namun, ambulans terjebak kemacetan di kawasan Sentul. Warga menyarankan agar berputar ke RS Ciawi. Tapi, lagi-lagi terjebak macet.

Setibanya di RS Ciawi, Fauziyah dinyatakan meninggal pada pukul 19.07 WIB.

"Setelah mendengar kabar almarhumah meninggal, pembina Menwa UPNVJ segera berangkat ke Rumah Sakit Ciawi untuk membawa almarhumah ke rumah keluarga di Palmerah, Jakarta Barat dan memakamkan di Sragen, Jawa Tengah," tutur Ria.

 

Ria menambahkan kegiatan pembaretan yang diikuti almarhumah tidak mendapatkan izin dari kampus.

"Komisi Disiplin akan segera menyampaikan rekomendasi kepada rektor terkait dengan kejadian ini," kata dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X