Prabowo Puji Cara Presiden Jokowi Atasi Pandemi: Saya Hormat Sama Bapak!

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 15:05 WIB
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo (Instagram/prabowo)
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo (Instagram/prabowo)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memuji kepemimpinan Presiden Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Prabowo meminta Presiden Jokowi tidak perlu menghiraukan suara-suara yang dinilai memperkeruh keadaan.

"Kami rasa bahwa dengan suara-suara yang ingin memperkeruh keadaan, itu tidak perlu dihiraukan. Kita sudah berada di jalan benar. Jadi kepemimpinan Pak Jokowi efektif, Pak. Saya mengakui itu dan saya hormat sama Bapak," kata Prabowo, Sabtu (28/8/2021).

"Saya lihat, saya saksi, saya ikut dalam kabinet kepemimpinan, keputusan-keputusan Bapak cocok untuk rakyat kita. Saya kira bagus. Tim kita di kabinet cukup kompak dan kita kerjanya baik, Pak," tambah Ketum Partai Gerindra itu.

Prabowo meminta Presiden Jokowi tidak ragu-ragu soal penanganan pandemi karena sudah di jalur yang tepat. Meskipun ada kendala soal vaksinasi, dia yakin hal itu bisa diatasi.

"Jadi mohon Bapak jangan ragu-ragu, we are on the right track. Karena itu, masalah COVID-19, saya kira cukup optimistis, bahwa ada kekurangan, ada keterlambatan vaksin, itu saya kira yang dihadapi oleh banyak negara," ujarnya.

Prabowo juga bersyukur Indonesia tidak menerapkan lockdown yang ketat seperti negara lain, sehingga ekonomi Indonesia tidak terdampak terlalu parah.

"Negara lain yang lockdown keras malah mengalami kesulitan. Jadi kita boleh bangga bahwa prestasi kita baik, Pak. Saya bangga bagian dari pemerintah ini dan kita nggak usah ragu-ragu, Pak," tegasnya.

Sementara itu, dalam paparannya, Presiden Jokowi mengakui perkembangan COVID-19 sulit diduga.

"Berkaitan dengan COVID-19, perkembangan kasus harian COVID-19 ini memang betul-betul sulit diduga, tapi alhamdulilah pada hari ini 24 Agustus kemarin (jumlah positif) 19 belas ribu dari 56 ribu. Inilah kira saya kira proses belajar juga yang kita lakukan," kata Presiden.

"Karena memang kalau kasusnya turun, ekonomi pasti naik, kalau kasusnya naik, ekonominya pasti turun, sudah rumusnya itu. Kita mencari ekuilibrium, mencari keseimbangan, itulah sebetulnya yang paling sulit disesuaikan dengan lapangan di Indonesia yang juga tidak mudah karena berpulau-pulau dan untuk distribusi vaksin saja, distribusi obat-obatan saja memerlukan waktu yang tidak sedikit," jelas Presiden.

 

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X