FOTO: 2 Tewas Akibat Insiden Penembakan di California

- Jumat, 15 November 2019 | 10:12 WIB
KHTS Radio via REUTERS
KHTS Radio via REUTERS

Kamis (14/11), seorang siswa SMA di Saugus High School di Santa Clarita, California mengambil sebuah pistol semiotomatis kaliber .45 dari ranselnya dan menembaki teman-temannya.

Aksi ini dilakukannya saat kelas baru dimulai. Dua orang dilaporkan tewas akibat tembakan tersebut serta melukai tiga orang lainnya.

-
KHTS Radio via REUTERS

Pelaku penembakan juga diketahui menembak dirinya sendiri dengan peluru terakhir. Padahal, hari itu ia genap berusia 16 tahun.

Untungnya, remaja tersebut masih selamat meski mengalami cidera di bagian kepala yang cukup parah. Hingga kini, penegak hukum masih menyelidiki apa motif mengamuknya remaja itu.

-
NBCLA via REUTERS

Sekolah yang berada di 65 km utara Los Angeles ini, masuk dalam daftar sekolah dengan insiden senjata yang pernah terjadi, seperti halnya Sandy Hook Elementary School di Connecticut, Columbine High School di Colorado, dan Marjory Stoneman Douglas High di Florida.

"Bagaimana kita bisa terlepas dari tragedi? Kita harus mengatakan 'Tidak lagi!' Ini adalah peristiwa tragis. Ini terlalu sering terjadi," kata Kapten Robert Lewis dari Santa Clarita Valley, dengan ekspresi emosional saat konferensi pers.

Polisi mengatakan bahwa pelaku adalah orang Asia yang menjalankan aksinya seorang diri. Saat polisi melakukan penggeledahan di rumah keluarga pelaku, tak ditemukan benda-benda berbahaya.

-
KHTS Radio via REUTERS

Adapun yang menjadi korban tewas dalam insiden penembakan ialah, seorang siswa berusia 14 tahun dan seorang siswi berusia 16 tahun. Sedangkan korban luka-luka terdiri dari dua orang siswi berusia 14 dan 15 tahun, serta seorang siswa berusia 14 tahun.

"Sebuah video dengan jelas menunjukkan pelaku mengeluarkan senjata dari ransel miliknya, menembaki dan melukai lima orang dan kemudian menembak dirinya sendiri,"  Kapten Kent Wegener dari Departemen Polisi Los Angeles saat konferensi pers.

Peristiwa penembakan ini menjadi salah satu insiden penembakan massal di Amerika Serikat, tentang kontrol senjata bagi warga negara. Penembakan ini juga menjadi peristiwa penggunaan senjata api di sekolah ke 85 pada tahun 2019.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X