Ditanya Dewan Soal Trotoar di DKI Lebar, Ini Jawaban Pemprov DKI

- Senin, 11 November 2019 | 14:35 WIB
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho. (Dok.Indozone/Nani Suherni)
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho. (Dok.Indozone/Nani Suherni)

Sahabat Indozone yang kerja atau tinggal di Jakarta pasti tahulah ya, trotoar di DKI Jakarta sekarang makin lebar. Bahkan saking lebarnya kerap dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima dan ojek online. Melihat fenomena ini, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmuda menanyakan alasan kenapa trotoar di DKI Jakarta diperlebar.

Hal serupa juga dipertanyakan oleh anggota Komisi D dari Fraksi Demokrat, Ferrial Sofyan yang mempertanyakan nawaitu pelebaran trotoar itu untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) atau pejalan kaki.

"Ini harusnya perlu dikaji, orang nawaitunya untuk pejalan kaki. Akhirnya sebagian spacenya untuk PKL. Saya yang salah tangkap atau bagaimana kira-kira?," ujar Ferrial saat rapat Komisi D dengan Dinas Bina Marga, Senin (11/11).

Menerima pernyataan tersebut, kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho menjelaskan pihaknya mengatakan dalam trotoar tersebut juga akan dilengkapi dengan area hijau, penerangan jalan umum (PJU) dan tempat duduk. Pihaknya juga memastikan tidak mengambil bahu jalan sehingga menyebabkan memacetan.

"Jadi konsep kita pak, tidak mengambil bahu jalan tapi kita menata ulang milik jalan artinya konsistensi lajur jalan. Mungkin bapak bisa lihat jalur jalan yang dari 4 ke 5. Jadi kita menkonsistensikan jalur jalan yang tadinya 4 titik," jelasnya.

Perlu dikehatui, dalam KUAPPAS 2020, Dinas Bina Marga mengalokasikan anggaran 30 persen untuk penataan trotoar senilai Rp1,2 triliun. Sampai berita ini diturunkan, komisi D belum menyetujui anggaran karena skors istirahat. (NS)

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X