Viral Hoaks Seragam Tentara Tiongkok di Laundry, Begini Kronologi Penangkapan Pelaku

- Rabu, 29 Juli 2020 | 18:34 WIB
Pelaku penyebar hoaks seragam tentara Tiongkok ditangkap di Jakarta Timur. (Humas Polres Metro Jakarta Utara)
Pelaku penyebar hoaks seragam tentara Tiongkok ditangkap di Jakarta Timur. (Humas Polres Metro Jakarta Utara)

Polres Metro Jakarta Utara menangkap tersangka berinisial ACE (35) karena menyebarkan hoaks di media sosial dengan menyebutkan ada baju tentara Tiongkok di laundry. Polisi memastikan jika informasi yang disebarkan oleh ACE merupakan informasi hoaks alias tidak benar.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan kasus itu bermula dari viralnya sebuah informasi di media sosial yang menyebut ada seragam tentara Tiongkok yang sedang di-laundry di daerah Kelapa Gading. Berangkat dari informasi itu pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan.

"Hasil penyelidikan kami kepada para laundry yang ada di Kelapa Gading, tidak ada satupun laundry yang ada tempat ataupun ada baju sebagaimana yang viral di media sosial," kata Kombes Budhi dalam konferensi pers di Polres Jakut, Rabu (29/7/2020)

Polisi kemudian mendalami sumber dari berita hoaks tersebut. Polisi menemukan pelaku bernama ACE di wilayah Jakarta Timur.

-
Pelaku penyebar hoaks seragam tentara Tiongkok ditangkap di Jakarta Timur. (Humas Polres Metro Jakarta Utara)

 

"Kami lakukan penangkapan atas laporan ataupun dugaan menyebarluaskan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian maupun permusuhan individu atau kelompok masyarakat," beber Budhi

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 45 huruf A ayat 2 junto pasal 28 undang-undang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Lebih jauh Budhi mengimbau agar masyarakat lebih hati-hati dalam menggunakan media sosial.

"Perlu kami ingatkan kepada masyarakat, mari bijak menggunakan media sosial. Orang yang menyebarkan saja itu sudah bisa dijerat dengan ancaman hukuman enam tahun apalagi orang yang dengan sengaja membuat informasi tersebut tidak benar," pungkas Budhi.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X