Pekan Depan, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo Berkunjung ke Indonesia

- Kamis, 22 Oktober 2020 | 19:17 WIB
Menlu Negeri Retno Marsudi berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Richard Pompeo (kiri) sebelum melakukan pertemuan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (4/8/2018). (Photo/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Menlu Negeri Retno Marsudi berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Richard Pompeo (kiri) sebelum melakukan pertemuan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Sabtu (4/8/2018). (Photo/ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael (Mike) Richard Pompeo akan mengunjungi Jakarta, pekan depan dalam rangkaian perjalanannya ke India, Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia pada 25-30 Oktober 2020.

Dalam persiapan kunjungan Menlu Pompeo masih terus dibahas, termasuk oleh Menlu Retno Marsudi dan Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Kim.

“Amerika Serikat adalah salah satu mitra penting Indonesia. Indonesia ingin terus membangun kemitraan kokoh yang saling menguntungkan dan saling menghormati dengan Amerika Serikat,” kata Menlu Retno, dilansir dari Antara, Kamis (22/10/2020).

Kemudian, nantinya selama berada di Jakarta, Menlu Pompeo dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Retno serta menghadiri forum Gerakan Pemuda (GP) Ansor tentang dialog agama dan peradaban.

GP Ansor adalah organisasi kemasyarakatan pemuda di Indonesia yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama. Kunjungan Menlu Pompeo ke Indonesia dilakukan menyusul kunjungan pejabat tinggi AS lainnya, antara lain, wakil menteri pertahanan AS dan delegasi US International Development Finance Corporation (DFC). Sebaliknya, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto juga telah berkunjung ke AS pekan lalu.

“Komitmen kuat peningkatan kemitraan ini tercermin dengan intensifnya saling kunjung pejabat kedua negara, bahkan di masa pandemi,” ujar Retno.

Sementara itu, dalam pernyataan rilis Departemen Luar Negeri AS, Kamis (22/10/2020) disebutkan bahwa kunjungan Pompeo ke Indonesia dilakukan guna menegaskan visi kedua negara tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

“Di setiap negara saya akan membahas berbagai topik bilateral, tetapi juga bekerja untuk mencari tahu dengan masing-masing negara tersebut cara terbaik yang dapat kita pastikan untuk bekerja sama guna mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujar Pompeo, seperti dilaporkan Voice of America, Rabu (21/10/2020).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X