Ketua MPR RI Minta Agar Generasi Muda Teladani Nilai Perjuangan Pemuda

- Senin, 26 Oktober 2020 | 18:22 WIB
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo. (Photo/Instagram/@bambang.soesatyo)
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo. (Photo/Instagram/@bambang.soesatyo)

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo atau yang kerap dipanggil Bamsoet ini meminta agar generasi muda bisa meneladani nilai-nilai perjuangan pemuda dalam mempertahankan kemerdekaan.

Ia menilai bahwa mengenang peran pemuda pada masa perjuangan kemerdekaan bukan berarti tidak mau beranjak dari romantisme masa lalu. Disisi lain, ia juga menyampaikan bahwa sejarah adalah media untuk intropeksi diri dan belajar dari pendahulu.

Selain itu, Bamsoet menambahkan bahwa hal itu tentang bagaimana belajar tentang keteguhan hati dan kegigihan semangat juang, belajar tentang jiwa patriotisme dan nasionalisme, serta belajar tentang cinta Tanah Air dengan segala pengorbanannya.

"Dengan segala keterbatasan, salah satu senjata pamungkas yang mereka miliki adalah tekad baja untuk membela martabat bangsa. Banyak di antara mereka gugur di usia muda sebagai kusuma bangsa," katanya dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama Pergerakan Melompat Maju, secara virtual dari Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, dilansir dari Antara, Senin (26/10/2020).

Ia mencontohkan Jenderal Sudirman yang teguh berjuang dalam masa sakitnya gugur pada usia 34 tahun, Robert Wolter Monginsidi gugur pada usia 24 tahun, maupun Martha Christina Tiahahu gugur pada usia sangat belia, 17 tahun.

Kemudian ia juga mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019 jumlah pemuda sekitar 64,19 juta jiwa atau seperempat dari total jiwa penduduk Indonesia. Sementara jika dinilai dari aspek pendidikan ternyata angka melek huruf berupa kemampuan membaca dan menulis pemuda mencapai 99,66 persen.

"Artinya, masih ada sekitar 0,34 persen pemuda masih buta huruf. Meskipun cukup kecil, memprihatinkan. Karena di tengah upaya mengejar modernitas zaman yang memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan era masyarakat 5.0, masih ada sebagian kecil pemuda bangsa yang tertinggal jauh dibelakang," ungkapnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X