Selain mengerahkan kapal dan helikopter untuk membantu mengevakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ182, Polri juga mengerahkan puluhan penyelam untuk mencari black box. Polri juga menurunkan dua alat khusus untuk menunjang pencarian black box.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol Mohammad Yassin Kosasih. Brigjen Yassin menyebut pihaknya mengerahkan dua set alat bernama vinger locater untuk mencari keberadaan black box pesawat Sriwijaya Air.
"Dalam membantu pencarian pesawat yang jatuh kami membawa dua set vinger locater yaitu alat untuk mencari black box," kata Brigjen Yassin kepada wartawan, Minggu (10/1/2021).
Selain itu, ada sebanyak 50 penyelam yang diterjunkan Polri. Penyelam itu terdiri dari Dipolairud Polda Metro Jaya, Polda Banten serta dari KorBrimob.
"Dan ada 50 orang penyelam yang terdiri dari penyelam Ditpolair, penyelam Ditpolairud Polda Metro Jaya, penyelam Ditpolairud Polda Banten dan penyelam dari KorBrimob," ungkap Yassin.
BACA JUGA: Kepolisian Sudah Menerima Bagian Tubuh yang Diduga Penumpang Sriwijaya Air
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta kemarin. Kabar hilang kontak pesawat itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau Laki.
Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.
