Ini Cara DVI Polri Identifikasi Jasad Okky Bisma Penumpang SJ182

- Senin, 11 Januari 2021 | 18:28 WIB
Konferensi pers 1 jasad penumpang SJ182 teridentifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jaktim. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Konferensi pers 1 jasad penumpang SJ182 teridentifikasi di RS Polri Kramat Jati, Jaktim. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi satu body part atau potongan tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 bernama Okky Bisma. DVI berhasil mengidentifikasi body part itu berdasarkan sidik jari dan dicocokkan dengan e-KTP.

Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto mengatakan proses identifikasi bermula dari manifest yang diterima oleh pihaknya dari Sriwijaya Air. Kemudian dari manifest itu, DVI mendapat e-KTP dari Dukcapil.

DVI kemudian melakukan scan sidik jari dari body part korban menggunakan suatu alat. Diketahui bagian tubuh yang sedang dilakukan identifikasi merupakan tangan kanan yang sidik jarinya masih utuh.

"Ketika sidik jari ini ditempel dengan alat ini akan masuk e-KTP Dukcapil dan muncul kandidat dan kandidat kita teliti satu-persatu, kita cek di manifest nama Okky Bisma ada di manifest nomor empat," kata Brigjen Hudi dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021).

Hudi memastikan body part tersebut merupakan tangan dari korban bernama Okky. Sebab, sidik jari korban dengan e-KTP atas nama Okky sama.

"Ternyata ini sama dengan data e-KTP di dukcapil maka kami dapat sidik jari di e-KTP dan kami bandingkan apakah benar ini orang yang sama. Data e-KTP yang ada telunjuk kananya dibandingkan sampel telunjuk kanan juga yang ada di body part tersebut dan hasilnya identik," beber Hudi.

Lebih jauh Hudi memastikan hasil identifikasi ini akurat. Sebab, ada 12 titik kesamaan dari body part tersebut.

"Kami temukan 12 titik kesamaan itu cukup membuktikan ini orang yang sama dan bisa diyakini dan tidak terbantahkan data ini data orang yang sama," kata Hudi.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2021. Kabar hilang kontak pesawat itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau Laki.

Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X