IHSG dan Rupiah Kompak Menguat Pagi Ini, Harga Minyak Masih Aman

- Kamis, 4 Juni 2020 | 11:05 WIB
Ilustrasi finansial. (Pixabay)
Ilustrasi finansial. (Pixabay)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung tancap gas di awal perdagangan sesi pertama hari Kamis (4/6/2020). IHSG akhirnya tembus level resistence, ke level 5.010 pada pukul 09.05 WIB. Rekor tertinggi sejak pandemi corona mewabah di Indonesia ini setara penguatan 1,41% atau 69 poin dari sesi pembukaan yang flat pada level 4.941.

Indeks sempat menyentuh level tertinggi 5.014 pada zona hijau dan terendah di level 4.941.

Tim analis Indo Premier Sekuritas sebelumnya memproyeksikan IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali menguat, didorong sejumlah sentimen dan katalis positif.

Dalam paparan risetnya pagi ini, Tim Analis Indo Premier menyatakan berlanjutnya optimisme investor terhadap proses pemulihan ekonomi dan naiknya sebagian besar harga komoditas seperti minyak mentah, CPO, nikel serta batubara akan menjadi sentimen positif di pasar. 

Sementara itu menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar amerika mendekati level Rp14 ribu sejalan dengan kembali masuknya investor asing menjadi tambahan katalis positif bagi IHSG .

"IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan support di level 4,830 dan resistance di level 5,045," tegas Tim Analis.

-
Ilustrasi.(freepik)

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pukul 10.08 WIB tercatat menguat 24 poin atau setara 0,17% ke level Rp14.102/US$. Rupiah sendiri dalam sebulan terakhir sudah menguat 5,92%. Hal ini menandakan upaya yang dilakukan otoritas moneter di Indonesia berjalan dengan baik. 

Meski demikian, ekonom Pefindo, Fikri C Permana mengatakan kurs rupiah pada hari ini mungkin berbalik melemah tapi tipis.

"Selama beberapa hari ini rupiah menguat cukup tajam. Jadi hari ini mungkin akan melemah tetapi tipis," kata Fikri saat dikonfirmasi Indozone, Kamis (4/6/2020). 

Diprediksi melemah, namun rupiah tidak akan terdepresiasi terlalu dalam. Salah satunya karena harga minyak dunia mulai stabil akhir-akhir ini. Ditambah lagi pasar obligasi Indonesia semakin menarik bagi investor asing.

"Seminggu terakhir saja kurang lebih Rp105 triliun masuk ke Surat Utang Negara (SUN). Investor asing mulai kembali melirik emerging market seiring tren new normal di dunia," tutur Fikri.

Hari ini Fikri memprediksi pergerakan kurs rupiah berada di kisaran Rp14.100 - Rp14.300/US$.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X