Dirjen WHO Dituding Sebagai Penyedia Senjata Bagi Pemberontak Ethiopia, Benarkah?

- Minggu, 22 November 2020 | 12:45 WIB
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (REUTERS/Fabrice Coffrini)
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (REUTERS/Fabrice Coffrini)

Militer Ethiopia menuduh kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mendukung dan mencoba mendapatkan senjata untuk pemberontak di Ethiopia. Ia dituding melakukan dukungan diplomatik untuk partai politik dominan negara bagian Tigray, yang memerangi pasukan federal.

"Dia sendiri adalah anggota kelompok itu dan dia penjahat," kata kepala staf militer Jenderal Birhanu Jula seperti yang dikutip dari Sidney Morning Herald. 

Jula dalam pernyataannya yang disiarkan televisi pada Kamis juga menyerukan agar Tedros dicopot. Namun, sang jenderal tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung tuduhannya.

Tuduhan ini muncul pasca pecahnya  dan menimbulkan korban ratusan orang warga sipil. Puluhan ribu orang mengungsi ke Sudan untuk mencari suaka dan perlindungan dari konflik yang pecah di wilayah Utara Ethiopia itu.

Militer Ethiopia berkumpul di jalan di daerah dekat perbatasan wilayah Tigray dan Amhara di Ethiopia minggu ini. Mereka berkumpul di sebuah jalan di daerah dekat perbatasan wilayah Tigray dan Amhara di Ethiopia minggu ini.

Baca Juga: Usai Kontak dengan Pasien Covid-19, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus Isolasi Mandiri

Mendapat tudingan tersebut, Tedros yang berasal dari etnik Tigrayan, Ethiopia membantah membantu pemberontak dari wilayah Tigray.

"Ada laporan yang menyarankan saya memihak dalam situasi ini. Ini tidak benar dan saya ingin mengatakan bahwa saya hanya di satu sisi dan itu adalah sisi perdamaian," kata Tedros dalam sebuah pernyataan. 

-
Tedros Adhanom Ghebreyesus. (Photo/REUTERS/Fabrice Coffrini)

Tudingan ini sepertinya tidak mengusik posisi Tedros di WHO. Para diplomat Barat di Jenewa mengatakan bahwa untuk saat ini dengan tidak adanya bukti kesalahan, tidak ada keputusan yang terburu-buru atau bergerak untuk menentang Tedros di WHO.

Di Twitter, duta besar Inggris Julian Braithwaite memposting foto dirinya dan Tedros setelah pertemuan Kamis tentang kampanye yang dipimpin oleh WHO dan aliansi GAVI untuk mendistribusikan vaksin, perawatan, dan tes Covid-19 ke negara-negara miskin.

Tuduhan terhadap Tedros datang ketika WHO berada di bawah tekanan serius yang mencoba mengoordinasikan upaya global melawan pandemi Covid-19 setelah Amerika Serikat, donor terbesarnya, membekukan pendanaan atas perselisihan yang melibatkan Tiongkok. Kasus dan kematian meningkat lagi di banyak negara di seluruh dunia.

Tedros menjabat sebagai menteri kesehatan dan menteri luar negeri Ethiopia dari 2005-2016 dalam koalisi yang berkuasa yang dipimpin oleh Front Pembebasan Rakyat Tigray. TPLF secara efektif memerintah Ethiopia selama beberapa dekade sebagai bagian paling kuat dari koalisi, sampai Perdana Menteri Ahmed Abiy menjabat pada 2018.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Polres Langkat Musnahkan Barbuk Ganja dan Sabu

Rabu, 17 April 2024 | 11:20 WIB
X