Dokter kondang Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta kembali melayangkan kritik terhadap penanganan COVID-19 di Indonesia.
Menariknya, dr Tirta mengungkap bahwa banyak orang yang selama ini memintanya berhenti membandingkan penanganan virus tersebut antara di Indonesia dengan negara lain.
Bahkan, kata dia, sebagian dari orang yang memintanya berhenti itu merupakan pejabat.
Hal ini diungkapkan dr Tirta melalui akun media sosial Instagram @dr.tirta, Jumat (20/11/2020).
Awalnya, dr Tirta menyampaikan bahwa masa pandemi COVID-19 akan genap setahun.
"Bentar lagi covid 19 anniv. Gimana kabar di +62. Banyak orang trutama pejabat2 banyak wa saya, meminta saya ga bandingin dengan negara lain, padahal kritik saya juga ada solusinya, padahal jelas saya di lapangan mulu, masih dianggep sebelah mata kritikannya," tulis dr Tirta.
dr Tirta mengaku heran dengan sebagian pejabat yang terkesan antikritik. Padahal menurut dr Tirta, kritik yang disampaikannya turut melampirkan solusi.
"Bedakan hujatan dan kritik, yang kami lakukan selama ini kan kritisi, untungnya bang @dany.amrul.ichdan. Salah satu staff ksp, ga begitu, beliau salah satu yg dengerin selalu curhatan kritik saran saya. Heran, kalo sebagian pejabat kita terkesan anti kritik banget, apa2 itu harus statement bagus, harus statement terbaik, hehehe," tulisnya.
dr Tirta pun mengungkap cibiran yang didapatnya akibat melayangkan kritikan selama ini. Menurutnya, lebih baik mendapat kritik dari warga negara sendiri daripada dikritik pihak asing.
"Kalo saya kritik, dibilang diluar tupoksi, sotoy, handle negara ga segampang itu, sok bener lu tir. Jangan sampe yg kritik kita negara laen lhoh, mending warga negara sendiri yg kritik. Jepang dah kritik kita. Mosok nunggu semua negara kritik kita duluan?" tulis dr Tirta.
Pada unggahan berikutnya, dr Tirta kembali mengunggah foto saat dirinya melalui swab test.
"Swab lagi, selama gue di @kartikahospital , gue kliling ke sana kemari. Tiap balik wajib swab. Ini swab ke 14x dan negatif," tulisnya.
dr Tirta pun menyampaikan beberapa tips kepada masyarakat demi meminimalisir penularan virus corona.
