Presiden Jokowi Perintahkan Menpar Siapkan Program Promosi Pariwisata di Masa New Normal

- Kamis, 28 Mei 2020 | 12:43 WIB
Presiden Jokowi. (ANTARA FOTO/Biro Pers - Lukas)
Presiden Jokowi. (ANTARA FOTO/Biro Pers - Lukas)

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama untuk menyiapkan program promosi pariwisata domestik saat masa new normal.

Program itu kata Presiden Jokowi harus fokus untuk mendorong produk-produk lokal dan aman di tengah ancaman virus corona.

-
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama memberikan keterangan dalam konferensi pers Java Jazz Festival 2020 di Jakarta, Rabu (26/2/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

"Harus siapkan strategi khusus dalam promosi di era new normal. Fokus dulu untuk mendorong pariwisata domestik, wisatawan domestik," kata Presiden Jokowi dalam video conference, Kamis (28/5/2020).

Presiden Jokowi juga mengingatkan agar pembantunya bisa menyiapkan protokol kesehatan, untuk menekan angka penyebaran virus corona di area wisata.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta adanya standar baru dan uji coba, sebelum sektor wisata dibuka.

"Perlu sosialisasi yang masif, diikuti uji coba dan simulasi-simulasi. Perlu juga dilakukan pengawasan agar standar protokol kesehatan itu dijalankan di lapangan," jelasnya.

Ia menambahkan jika pembukaan kembali sektor pariwisata memiliki risiko yang cukup besar, karena jika ditemukan kasus penularan virus corona, maka akan timbul dampak negatif terhadap sektor pariwisata.

-
Pengunjung menikmati liburan di kawasan objek wisata pantai Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

"Begitu ada imported case kemudian ada dampak kesehatan, maka citra pariwisata yang buruk itu bisa melekat dan akan menyulitkan kami untuk memperbaikinya lagi. Oleh sebab itu ini harus dikalkulasi betul di lapangan," ungkapnya.

Presiden Jokowi menuturkan, pemerintah akan melihat negara lain terlebih dahulu untuk mulai membuka sekotor pariwisata. Dengan begitu, pemerintah bisa menyiapkan skenario new normal dalam industri pariwisata.

"Sebagai perbandingan saya minta lihat benchmark di negara lain yang sudah menyiapkan ini dengan kondisi new normal di sektor pariwisata," tuturnya.

Ia menilai, nantinya para wisatawan akan lebih memilih tempat wisata yang sepi, untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Referensi liburan akan bergeser ke alternatif liburan yang tidak banyak orang seperti solo travel tour, wellness tour, dan termasuk juga di dalamnya virtual tourism serta staycation," jelasnya.

-
Pengendara motor melintas di depan wahana wisata bianglala yang ditutup saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Alun-alun Kota Batu, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Itulah sebabnya, ia meminta pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif menyiapkan program baru, guna menyesuaikan minat pasar.

"Oleh sebab itu harus melakukan inovasi, perbaikan-perbaikan sehingga cepat beradaptasi dengan perubahan tren yang kemungkinan besar nanti akan terjadi di dunia pariwisata secara global," ujar Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X