Mengejutkan, Armenia Deklarasikan Kalah Perang dari Azerbaijan, Ini Pengakuan PM Armenia

- Rabu, 11 November 2020 | 12:33 WIB
Perdana Menteri Armenia nyatakan negaranya kalah perang dari Azerbaijan. (Istimewa)
Perdana Menteri Armenia nyatakan negaranya kalah perang dari Azerbaijan. (Istimewa)

Secara mengejutkan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengaku kalah perang dari Azerbaijan.

Pashinyan pun mendeklarasikan berakhirnya perang yang dimulai pada 27 September dan dilanjutkan dengan keunggulan luar biasa tentara Azerbaijan.

“Perang di Armenia sudah berakhir. Saya membuat keputusan yang sangat sulit bagi kita semua. Saya menandatangani perjanjian dengan Presiden Rusia dan Azerbaijan untuk mengakhiri perang Karabakh. Kesepakatan ini sangat menyakitkan bagi saya dan rakyat saya,'' kata Pashinyan.

Dalam kerangka kesepakatan tersebut, Armenia akan mengevakuasi seluruh Nagorno-Karabakh dari Kalbajar, Aghdam dan Lachin.

Menyatakan bahwa perjanjian mulai berlaku pada pukul 00:00 pada 10 November.

“Saya membuat keputusan ini dengan analisis mendalam tentang situasi militer dan persetujuan dari orang yang berkompeten. Saya yakin ini adalah solusi terbaik dalam situasi saat ini. Saya akan memberikan lebih banyak informasi tentang hal ini dalam beberapa hari mendatang,'' terangnya.

Perdana Menteri Armenia menyatakan bahwa mereka akan belajar dari kesalahan masa lalu dan bahwa dia dengan hormat mengingat tentara yang bertempur di Karabakh.

Presiden Rusia Vladimir Putin membuat pernyataan singkat tentang kesepakatan yang dicapai dengan Azerbaijan dan Armenia.

"Kesepakatan yang dicapai di Karabakh memungkinkan masalah diselesaikan atas dasar keadilan dan sesuai dengan kepentingan Azerbaijan dan Armenia," kata Putin.

Armenia menyerah di Nagorno-Karabakh. Armenia akan mundur dari Kelbajar, Aghdam dan Lachin dan kemudian dari seluruh Nagorno-Karabakh.

Azerbaijan rayakan kemenangan

Warga Azerbaijan merayakan penandatanganan kesepakatan untuk mengakhiri konflik di Upper Karabakh pada Selasa.

Setelah Presiden Ilham Aliyev menyebut kesepakatan tersebut sebagai kekalahan Armenia, warga Azerbaijan pun turun ke jalan-jalan seperti yang dikutip Anadolu Agency.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Aliyev mengatakan Distrik Agdam akan dipindahtangankan ke Baku pada 20 November.

Sementara Kalbajar akan diserahkan ke Baku pada 15 November dan Lachin pada 1 Desember.

Warga Azerbaijan merayakan kesepakatan itu sejak pagi sambil mengibarkan bendera Azerbaijan dan Turki.

Sejumlah warga di ibu kota, Baku, menyanyikan lagu kebangsaan, menari, dan melakukan konvoi mobil.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X