Upayakan Strategi Desa Ramah Perempuan, Kemendes: Nasib Generasi Ada di Tangan Perempuan

- Rabu, 11 November 2020 | 17:28 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar berbicara dalam konferensi pers secara virtual di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu (11/11/2020). (Photo/ANTARA/HO-Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar berbicara dalam konferensi pers secara virtual di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu (11/11/2020). (Photo/ANTARA/HO-Humas Kemendes PDTT)

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengupayakan sejumlah strategi dan langkah untuk mewujudkan desa yang ramah terhadap perempuan.

Hal itu disampaikan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers secara virtual di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu (11/11/2020).

"Karena nasib generasi penerus kita yang akan datang itu salah satu kunci utamanya itu ada pada para ibu yang semua ibu adalah perempuan. Itulah makanya penting sekali untuk membahas desa peduli perempuan," kata Mendes, dilansir dari Antara, Rabu (11/11/2020).

Selain itu, Mendes juga mengatakan bahwa upaya untuk mewujudkan desa ramah perempuan itu didasari pada sejumlah fakta bahwa peluang perempuan untuk peroleh pengetahuan secara mandiri masih lebih rendah dari laki-laki, dan distribusi posisi manajer bagi perempuan di kelembagaan desa juga masih rendah.

Baca juga: Hotman Paris Kerap Berikan Pembelaan di Kasus Maybank, Ini Respons Polri

Kemudian, ia juga menyampaikan bahwa masih sering terjadi ketidaksetaraan gender. Menurutnya, permasalahan itu lebih bersifat struktural sehingga membutuhkan kebijakan yang lebih memihak perempuan.

"Arah kebijakannya meningkatkan partisipasi perempuan, melindungi perempuan dalam ranah domestik dan meningkatkan akses perempuan dalam ranah publik," katanya.

Adapun kebijakan-kebijakan yang harus dilakukan oleh desa agar memenuhi desa ramah perempuan antara lain perlu ada SK Kades yang responsif gender dengan mendukung pemberdayaan perempuan minimal 30 persen dan memungkinkan perempuan untuk mendapat pelayanan informasi dan pendidikan terkait KB dan kesehatan reproduksi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X