Seorang pria yang kasar merobek pakaian pacarnya dan meninggalkannya telanjang di pusat kota dan melakukan pelecehan yang membuat banyak orang merasa muak.
Pria bernama Eden Sylvester mempermalukan kekasihnya ketika dia tidak diberikan 2000 pound atau Rp38 juta. Alhasil, pria itu menyerang kekasihnya, mengancam akan membunuhnya, mengambil uang darinya, mengambil ponselnya dan membuatnya melakukan tes kehamilan selama hubungan yang berlangsung sekitar 7 bulan.
Dilansir dari Mirror, Jumat (5/2/2021), pria berusia 24 tahun dan calon musisi itu dipenjara selama dua setengah tahun setelah mengaku bersalah melakukan penyerangan yang menyebabkan cedera tubuh. Ia didakwa atas lima tuduhan penyerangan dengan pemukulan, tiga dakwaan membuat ancaman untuk membunuh dan memutarbalikkan fakta.
"Anda memandangnya sebagai barang milik Anda sendiri untuk digunakan dan disalahgunakan serta meminta uang darinya," kata Hakim Robin Mairs saat menjatuhkan hukuman kepada Eden.
Pengadilan Mahkota Leeds mendengar pasangan itu memulai hubungan pada akhir 2019 dan mereka berdua menggambarkannya berubah menjadi toxic pada musim semi 2020. Jaksa Mehran Nassiri mengatakan pasangan itu pergi ke pesta sekitar waktu itu dan wanita itu ingin pergi tetapi Sylvester menyuruhnya untuk tinggal.
Baca juga: Riza Patria Bantah Hubungan Anies Baswedan dan Prabowo Retak
Nassiri mengatakan terdakwa menangkap korban dan mengayunkannya ke dalam lemari sebelum yang lain turun tangan. Korban pergi ke kamar tidur di lantai atas dan Sylvester mendorongnya ke lantai, menyuruhnya untuk tidak terlalu 'bodoh' seperti pergi ke kamar tidur pria lain.
Dia kemudian mencekiknya selama 10-15 detik dan menarik rambutnya. Pengadilan diberitahu bahwa dia ketakutan tetapi tetap bersamanya malam itu. Keesokan paginya, dia menelepon teman, paman, dan ibunya untuk meminta mereka seharga 2.000 pound atau Rp38 juta.
Saat dia sedang berbicara di telepon dengan ibunya, dia menyuruhnya menangis karena dia tidak 'terdengar cukup kesal'. Ketika ibunya setuju untuk memberinya 100 pound atau Rp1,9 juta, dia menutup telepon dan mengambil telepon darinya, mengatakan dia tidak mempercayainya.
Sylvester memberitahunya bahwa dia akan menurunkannya ke pusat kota dengan telanjang daripada mengantarnya pulang atau ke stasiun kereta, menambahkan: "Berani mengadu padaku."
Dia merobek pakaian dan celana dalamnya, pergi ke pusat kota dan mendorongnya 'benar-benar telanjang' keluar dari mobil. Korban berlari ke restoran terdekat di mana dia diberi handuk dan jaket untuk menutupi dirinya.
