Terungkap! Gajah Kurus di Aceh Ternyata Tewas Bukan Karena Kelaparan, 'Terjerat Seling'

- Sabtu, 6 Maret 2021 | 19:17 WIB
Bangkai gajah sumatera  tewas di kawasan Hutan Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Jumat (5/3/2021). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.)
Bangkai gajah sumatera tewas di kawasan Hutan Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Jumat (5/3/2021). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.)

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh telah melakukan nekropsi atau bedah bangkai gajah liar sumatera (elephas maximus sumatrensis) yang ditemukan mati di Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh pada Jumat (5/3/2021) lalu.

Hasilnya, gajah malang itu diduga mati akibat infeksi berat karena terjerat seling di bagian kaki. Hal ini diungkapkan tim medis BKSDA Aceh drh Rosa Wahyuni, Sabtu (6/2/2021).

”Karena luka terjerat seling itu sudah lama terjerat di kaki satwa, mengakibatkan satwa mengalami kesakitan yang hebat, sehingga dia tidak bisa bergerak bebas mencari pakan dan minum sehingga tubuhnya nampak kurus," kata Rosa dilansir dari ANTARA.

Rosa melanjutkan, hasil nekropsi sementara memperlihatkan kondisi gajah sangat kurus, kemudian jaringan di bawah kulit sangat kering, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik selain luka serius di bagian kaki kiri depan.

Luka tersebut, menurut Rosa, juga memperburuk kondisi imun satwa sehingga menyebabkan penyebaran bakteri dari infeksi luka yang terjadi itu cepat ke tubuh, sehingga mengakibatkan bakterimia yang berujung pada kematian.

"Jadi kami menduga satwa ini mati karena infeksi berat yang terjadi pada lukanya," kata Rosa.

Selain itu, tim medis BKSDA Aceh juga membawa sejumlah sampel untuk diperiksa kembali di laboratorium guna mempertegas diagnosa penyebab kematian, berupa organ hati, paru, jantung usus dan limpa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X