Protes Tambang Pasir, Kapal Kecil Nelayan di Makassar Ditenggelamkan

- Senin, 24 Agustus 2020 | 10:51 WIB
Kapal nelayan ditenggelamkan saat melakukan aksi protes. (Istimewa)
Kapal nelayan ditenggelamkan saat melakukan aksi protes. (Istimewa)

Aksi protes yang dilakukan tiga nelayan di Makassar, Sulawesi Selatan, berujung penangkapan. Ketiga nelayan yang memprotes kapal penambang pasir itu ditangkap polisi pada Minggu (23/8/2020).

Penangkapan juga diwarnai dengan penenggelaman kapal kecil milik nelayan. Kapal milik nelayan yang melakukan aksi protes tersebut juga diduga dirusak oleh aparat kepolisian.

Kejadian bermula saat nelayan sedang melaut di perairan sekitar Pulau Kodingareng, Lompo. Setelah itu, muncul kapal Wueen of Nederlands yang hendak melakukan penambangan pasir.

Melihat hal tersebut, para nelayan sengaja meninggalkan tempat dan sengaja tidak pindah tempat. Mereka melakukan hal tersebut sebagai bentuk protes lantaran tambang pasir bisa merusak ekosistem laut dan menganggu mata pencarian mereka.

Tak lama kemudian, anggota Dit Polairud Polda Sulsel datang dan membubarkan para nelayan dan melakukan penangkapan paksa. Polisi laut itu juga sempat akan memborgol salah satu tangan nelayan, namun nelayan tersebut menolak.

Dari puluhan nelayan yang sempat bersitegang dengan polisi, tiga orang ditangkap paksa. Dua kapal nelayan ditenggelamkan  dan satu kapal nelayan dirusak.

Terkait penangkapan terhadap nelayan tersebut, Dirpolairud Polda Sulsel Kombes Hery Wiyanto tak menyangkalnya. Penangkapan itu disebut sebagai bentuk penegakkan hukum. Sebab, para nelayan itu, kata Hery, sempat melempari kapal penambang pasir tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X