Musisi Melanie Subono turut bersuara atas video viral perkebunan buah melon milik para petani di Urutsewu di Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah.
Seperti diketahui, ladang melon itu rusak akibat dilindas kendaraan milik TNI yang katanya berasal dari Satuan Armed 10 Purwakarta.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/8/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.
Peristiwa ini bermula saat para personel TNI setempat sedang mempersiapkan lahan untuk berlatih. Kemudian, mereka memberi tahu warga setempat mengenai rencana itu.
Para petani pun terpaksa memanen buah melon mereka sebelum waktunya.
Video ini kemudian menyebar di media sosial dan menarik perhatian publik.
Termasuk musisi Melanie. Melalui media sosial Instagram, Melanie menulis sindiran terhadap aksi tersebut.
Dia pun menagih janji Ganjar Pranowo yang menjabat Gubernur Jawa Tengah.
"Hey !!! Kalo JELATA dan MISKIN, senyum aja d komen ya... jangan. ngomel .... nanti ditangkep ...... Yang pasti Tahun 2015 pak @ganjar_pranowo pernah janji akan selesaikan ini," katanya melalui akun @melaniesubono, Sabtu (29/8/2020).
Melanie memang dikenal sebagai musisi sekaligus aktivis yang lantang membela hak rakyat kecil.
Pada unggahan ini, dia juga menyampaikan rasa prihatinnya buat para petani sembari menyampaikan ungkapan satire.
"Saat lo menanam dengan susah , berharap bisa jadi uang, Di ujung NYARIS PANEN eh dilindes gitu aja ama Truk nya TNI Armed 10. Latian nembak katanya .. entah abis nembak tuh jadian apa gak. MINTA MAAP ga ? gak lah ga ada aturan harus minta maap ke wong cilik kan , malah kalau bisa sebaliknya," tulis Melanie.
"Kok warga Ga marah ? dah keseringan di gebuk dan skarang kan makin dmana mana toh... bersuara sama dengan diangkut. Udah pak petani, sok ngutang makan lg aja d warung lagi. Ini di UrutSewu, kebumen ... Status tanah? Tni MiNJEM ama rakyat .. tapi lalu tuh Sertifikatnya diserahkan oleh atr/ bpn ke ? Ke tni dongs ( ada tuh di Ig Story gw )" sambung Melanie.
Simak unggahan selengkapnya di bawah ini:
