Insiden Logo Partai di Lambang Pancasila, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Mohon Maaf

- Rabu, 9 September 2020 | 20:56 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo (kiri) (ANTARA) dan tangkapan layar insiden logo partai di lambang Pancasila (kanan) (Twitter/@chandra_ds)
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo (kiri) (ANTARA) dan tangkapan layar insiden logo partai di lambang Pancasila (kanan) (Twitter/@chandra_ds)

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo menyampaikan permohonan maaf terkait insiden logo partai di lambang Pancasila.

"Saya mohon maaf atas nama Dispendik, karena kemarin ada salah satu guru kami waktu mengajar terjadi kesalahan input gambar," ujarnya dikutip dari ANTARA, Rabu (9/9/2020).

Supomo mengatakan, guru yang salah mengunggah lambang Pancasila itu bernama Afita Nurul Aini.

Dia sudah mengajar di program GURUku sebanyak empat kali. 

"Jadi, Bu Afita ini sudah mengajar empat kali hingga kemarin.Tiga kali mengajar selama ini, Alhamdulillah sangat baik dan tidak ada masalah," kata Supomo.

Supomo mengatakan, para tenaga pengajar di program GURUku SBO TV ini adalah guru-guru luar biasa dan guru-guru terbaik di Kota Surabaya, termasuk Afita.

Bahkan berdasarkan verifikasi data yang dimiliki Dispendik, Afita ini lulusan perguruan tinggi negeri di Kota Surabaya dengan IPK (Indeks Prestasi Komulatif) 3,75.

"Bahkan, selama mengajar di SD, dia juga mendapatkan predikat baik, perilakunya juga baik, sopan santunnya juga baik. Makanya dia direkomendasikan untuk menjadi pengajar di program SBO ini," ujarnya.

Selain itu, kata dia, berdasarkan klarifikasi yang dilakukan oleh Dispendik Surabaya, Afita ini tidak pernah mengikuti organisasi apapun selama ini. Bahkan, Afita juga mengaku tidak sengaja melakukan kesalahan tersebut, hanya karena kurang fokus dan human error, akhirnya terjadi kesalahan tersebut.

"Jadi, ini murni human error, karena bagaimana pun juga manusia adalah tempatnya salah, sehingga tidak ada tendensi apapun dan tidak berkaitan dengan siapapun dan apapun," ujarnya.

Supomo juga memastikan bahwa setiap Hari Sabtu, Dispendik selalu rutin melakukan evaluasi, pembekalan dan pemeriksaan materi yang akan disampaikan dalam program GURUku di SBO TV maupun di TV9 yang juga menyiarkan secara live pembelajaran daring ini.

Ia juga memastikan bahwa materi yang disampaikan itu berasal dari buku tema yang dibuat oleh Kementerian Pendidikan, sehingga materinya tidak keluar dari konteks pembahasan. 

"Jadi, kalau dari SOP-nya sudah tidak ada masalah. Saat itu, bu Afita ini guru pengganti, karena guru yang seharusnya mengajar sedang sakit," ujarnya.

Sementara itu, Afita Nurul Aini, guru SDN Tembok Dukuh IV yang saat itu mengajar juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat luas yang telah menyaksikan tayangan tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X