Isu Lockdown Beredar, Warga Korea Selatan Panic Buying

- Sabtu, 19 Desember 2020 | 13:04 WIB
Seorang karyawan dari perusahaan layanan disinfeksi membersihkan lantai pasar tradisional di Kota Seoul, Korea Selatan, Senin (24/2/2020). (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Seorang karyawan dari perusahaan layanan disinfeksi membersihkan lantai pasar tradisional di Kota Seoul, Korea Selatan, Senin (24/2/2020). (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Kematian akibat virus corona (Covid-19) di Korea Selatan tertinggi sejak pandemi menyebar di awal tahun.

Kondisi tersebut menyebabkan pemerintah Korea Selatan untuk pertama kalinya akan menerapkan lockdown total. Hal inilah yang memicu panic buying di tengah warga Seoul.

“Saya telah memesan belasan paket beras instan secara online dan banyak teman saya serta keluarga yang bergegas ke supermarket besar,” ucap seorang warga Seoul, Lee.

Tak hanya panic buying, ada warga yang memotong rambut lebih pendek dari biasanya. Pembatasan ketat di Korea Selatan akan mencapai level 3, sekitar 150 ribu toko kecantikan dan salon akan tutup.

Melihat panic buying, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) turun tangan. Warga diminta untuk tetap tenang dan tidak panik.

“Tidak akan ada situasi di mana semua supermarket tutup dan Anda tidak dapat membeli kebutuhan,” ucap pejabat senior KDCA, Lee Sang-won.

Pemerintah mengatakan akan memberi banyak peringatan sebelum memberlakukan pembatasan lockdown level 3.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X