Selandia Baru Peringati Dua Tahun Pembunuhan Massal di Masjid Christchurch

- Sabtu, 13 Maret 2021 | 18:06 WIB
Orang-orang mengunjungi situs peringatan korban penembakan hari Jumat, di depan Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru 18 Maret 2019. (photo/REUTERS/Jorge Silva/File Photo)
Orang-orang mengunjungi situs peringatan korban penembakan hari Jumat, di depan Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru 18 Maret 2019. (photo/REUTERS/Jorge Silva/File Photo)

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern bergabung dengan ratusan orang di Christchurch pada hari Sabtu (13/3) untuk memperingati dua tahun pembunuhan massal terburuk di negara itu.

Berbekal senjata semi-otomatis berkapasitas tinggi, warga Australia Brenton Tarrant menewaskan 51 orang dan melukai puluhan lainnya ketika dia menembaki jamaah Muslim di dua masjid pada 15 Maret 2019.

Brenton Tarrant menyiarkan langsung serangan itu di Facebook sebelum ditangkap.

Ardern mengatakan kebaktian itu - termasuk pidato dari para penyintas dan keluarga serta teman-teman mereka yang tewas, - dapat membantu menyembuhkan luka dalam yang disebabkan oleh serangan itu.

Baca juga: Polisi Tetapkan Pengendara Mercy yang Tabrak Pesepeda di Bundaran HI Sebagai Tersangka

"Meskipun kata-kata tidak dapat menghasilkan keajaiban, kata-kata memiliki kekuatan untuk menyembuhkan. Itu berarti kita harus menggunakannya dengan bijak," kata Ardern kepada mereka yang menghadiri kebaktian di Christchurch dikuitp dari REUTERS.

"Bagi komunitas Muslim kami, itu berarti menggunakan suara dan kata-kata kami untuk mengakui kehilangan yang menjadi milik Anda."

Tarrant tahun lalu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat, pertama kalinya Selandia Baru mengurung siapa pun selama sisa hidup mereka.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X