Tak Ada Listrik, Warga Kupang Kesulitan Menghubungi Keluarga

- Selasa, 6 April 2021 | 11:38 WIB
Pengendara motor melintas di samping tiang listrik yang patah akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin (5/4/2021). (ANTARA/Kornelius Kaha)
Pengendara motor melintas di samping tiang listrik yang patah akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin (5/4/2021). (ANTARA/Kornelius Kaha)

Warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa membayar uang Rp5 ribu untuk mengecas telepon selulernya di genset milik sejumlah warga karena listrik sampai sekarang masih belum menyala.

Seorang mahasiswa yang bernama Aditya, Senin (5/4/2021) malam, mengaku membayar Rp5 ribu untuk bisa mengecas ponselnya. Dengan begitu, ia bisa menghubungi keluarganya yang jauh.

"Ini agar bisa tetap berkomunikasi dengan orang tua," kata Aditya, dilansir Antara.

Meski telepon selulernya sudah menyala, belum tentu mereka bisa langsung berkomunikasi. Warga harus mencari lokasi yang masih bisa dijangkau sinyal telekomunikasinya.

"Di dalam Kota Kupang, sinyal bisa tapi harus mencari lokasi yang tepat," ujarnya.

Layanan listrik sampai berita ini diturunkan belum menyala karena banyak kabel yang tertimpa pohon tumbang sehingga satu-satunya harapan dari warga untuk mendapatkan setrum melalui genset.

Sementara itu, pohon tumbang hingga kini masih menutupi sejumlah ruas jalan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, setelah peristiwa cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X