EM, wali nagari (seorang pejabat setingkat kepala desa) di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, yang baru-baru ini viral gara-gara video call sex-nya dengan wanita simpanannya beredar luas, diketahui ternyata merupakan seorang ulama terpandang di daerahnya.
Sehari-hari, selain menangani urusan desa, ia juga sering memberikan tausiah atau ceramah kepada masyarakat di desanya. Tak ayal, orang-orang di desanya menyapanya dengan sebutan 'Buya'.
Namun tak disangka-sangka, EM yang sudah memiliki istri sah, masih saja "nakal" dan main dengan perempuan lain.
EM sendiri sudah mengakui bahwa dirinya memang sosok pria di dalam video berdurasi 2 menit 45 detik tersebut.
Kata dia, video call sex itu direkam pada bulan Januari lalu. Saat itu, wanita selingkuhannya menelepon dirinya setelah tak puas mengobrol via pesan teks di aplikasi Messenger Facebook.
Pada saat video call, diliputi nafsu yang menggebu-gebu, EM dan perempuan simpanannya pun sama-sama bugil untuk melampiaskan syahwat mereka.
EM sendiri awalnya mengenal wanita itu lewat Facebook. Saat hubungan mereka semakin intim, wanita itu meminta pertanggungjawaban dari EM, dan EM berulang kali berkilah.
Karenanya, wanita itu lantas menyebar video sex mereka sehingga viral.
EM yang mengaku diancam oleh wanita simpanannya kemudian mengadu ke pihak kepolisian. Namun, ia lupa bahwa dengan mengadu, ia sama saja sedang menunjukkan aibnya sendiri.
