Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Bambang Ismadi meminta kepada setiap pihak yang mengelola bioskop agar lebih dulu mengajukan usulan beroperasi apabila ingin membuka fasilitasnya selama masa PSBB transisi.
Bambang juga mengatakan pengajuan itu bisa dikirimkan untuk nantinya Dinas Parekraf yang menurunkan tim gabungan terdiri dari Dinas Parekraf, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Kominfotik. Hal itu dilakukan untuk menilai prosedur dan protokol kesehatan.
"Belum (boleh buka), sebelum ada persetujuan dari Dinas pariwisata. Kemudian, disusul SK Dinas Pariwisata, tapi harus mengajukan persetujuan teknis, itu ada prosedurnya. Lalu tim kami akan melakukan pengecekan lapangan," kata Bambang, dilansir dari Antara, Senin (12/10/2020).
"Kalau kesimpulannya sudah oke, sudah disetujui, maka akan dikeluarkan surat (SK) kepala Dinas Parekraf, bahwa manajemen tersebut sudah boleh membuka usahanya," sambungnya.
Nantinya, tim yang menilai kelayakan itu akan memeriksa dan melakukan "meeting internal" untuk memberikan penilaian. Di samping itu, Bambang mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pembahasan dengan tim gubernur, terkait SK Kepala Dinas Parekraf yang mengatur tentang pembukaan bioskop dan tempat hiburan lainnya.
"Misalnya nih restoran, rumah makan, bar, ada golf ada apalagi tuh, pokoknya yang kemaren PSBB Transisi, tuh nanti boleh buka lagi rencananya yang sesuai yang ditulis pak Gubernur tuh kita atur lagi," jelasnya.
"Dan yang kemarin sudah mengajukan XXI kan sudah mengajukan. Kita kan sudah sempat paparan tinggal melanjutkan tuh nanti XXI. Tinggal kita kompilasi ke tim gabungan kita meeting lagi, katanya sudah ada simulasi juga. Tinggal tunggu lagi, ada koreksi gak," ucapnya.
