Partai Demokrat angkat bicara terkait tudingan yang digencarkan oleh akun Twitter @digeeembok yang mendiskreditkan kalau pihaknya membiayai aksi demontrasi mahasiswa dan buruh yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada 8 Oktober lalu.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Ossy Dermawan menegaskan, penyataan Partai Demokrat membiayai aksi demo tersebut adalah tidak benar atau hoaks.
"Bahwa pernyataan Aksi dan Gerakan besar penolakan UU Ciptaker 8 Oktober 2020, diinisiasi dan didanai oleh Partai Demokrat atau Cikeas adalah pernyataan fitnah dan hoax serta tidak berdasar," ucap Ossy dalam keterangannya yang dikutip Indozone, Minggu (11/10/2020).
Lebih lanjut, jikalau terdapat pihak-pihak yang menggencarkan tudingan tersebut, maka Ossy menegaskan Partai Demokrat akan menempuh jalur hukum.
"Jika ada pihak-pihak yang melancarkan fitnah dan tuduhan yang tidak berdasar terhadap Partai Demokrat, maka kami akan menempuh jalur hukum," ungkapnya.
Ia menjelaskan kalau keputusan Partai Demokrat yang menolak RUU Ciptaker adalah sikap berbeda yang merupakan hal biasa terjadi dalam demokrasi. Sebagaimana Partai lain juga melakukan hal yang sama di parlemen, dalam konteks dan masalah yang berbeda.
"Bahwa sikap berbeda menolak UU Ciptaker ini juga tidak hanya dilakukan oleh Partai Demokrat, melainkan juga oleh Ormas seperti NU dan Muhammadiyah, akademisi, LSM, Serikat Buruh, Organisasi Mahasiswa serta beberapa Kepala Daerah," tutup Ossy.