Uni Emirat Arab Umumkan Suntik Dana Investasi 10 Miliar USD ke Indonesia

- Rabu, 24 Maret 2021 | 00:06 WIB
 Dokumentasi - Presiden Jokowi disambut Putra Mahkota UEA Mohamed Bin Zayed di Istana Qasr Al Watan Abu Dhabi pada kunjungan kenegaraan di Uni Emirat Arab, Minggu (12/1/2020).  (photo/ANTARA/HO- Biro Pers Istana)
Dokumentasi - Presiden Jokowi disambut Putra Mahkota UEA Mohamed Bin Zayed di Istana Qasr Al Watan Abu Dhabi pada kunjungan kenegaraan di Uni Emirat Arab, Minggu (12/1/2020). (photo/ANTARA/HO- Biro Pers Istana)

Dalam implementasi arahan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UAE) , Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, UAE telah mengumumkan akan berinvestasi sebesar 10 miliar dolar AS (Rp 144 T) ke sovereign wealth fund Indonesia  - Otoritas Investasi Indonesia (INA).

"Investasi-investasi itu akan fokus pada sektor strategis Indonesia, termasuk infrastruktur, jalan-jalan, pelabuhan-pelabuhan, pariwisata, agrikultur, dan sektor menjanjikan lainnya dari segi potensi pertumbuhan dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan serta kemajuan ekonomi dan sosial," menurut kantor berita resmi UAE, WAM dikutip dari ANTARA, Selasa (23/3).

Presiden Joko Widodo pada bulan lalu mengumumkan nama-nama anggota Dewan Pengawas dan Dewan Direktur INA, yang dibentuk di bawah Undang-Undang Omnibus Cipta Kerja yang disahkan pada Oktober 2020.

Baca juga: Demi Jaga Prokes, Polda Metro Sebut Razia Ditiadakan, Namun Penindakan Jalan Terus

Pembentukan dewan tersebut dianggap sebagai tutuk balik dalam pemerintahan dan pengembangan sistem investasi di Indonesia. Sovereign fund Indonesia bertujuan untuk mengimplementasikan proyek-proyek strategis yang mendukung pembangunan nasional, termasuk pembangunan infrastruktur dan konstruksi ibu kota baru di Kalimantan.

Seperti yang diketahui, UEA dan Indonesia sendiri dikatakan menikmati ikatan politik, ekonomi dan budaya yang kuat. Hubungan diplomatik resmi kedua negara dimulai pada tahun 1976, dengan pembukaan Kedutaan Besar Indonesia di Abu Dhabi pada 28 Oktober 1978.

Sementara Kedutaan Besar UEA di Jakarta diresmikan pada tahun 1991. Inii menyusul kunjungan bersejarah almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan ke Indonesia pada tahun 1990 silam.

Hubungan UEA-RI juga memiliki pertumbuhan yang baik dalam beberapa tahun terakhir. Jokowi pernah melakukan kunjungan Presiden RI Joko Widodo pada September 2015 ke UEA sedangkan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia pada Juli 2019.

Kedua negara juga menandatangani beberapa kesepakatan dan kesepakatan kerja sama. Dalam perdagangan dan ekonomi, volume pertukaran perdagangan mencapai sekitar US$ 3,7 miliar atau setara dengan Rp 53,2 triliun.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X