Rupiah Berpotensi Melemah Hari Ini, Singapura Disinyalir Sebagai Penyebabnya

- Rabu, 15 Juli 2020 | 11:20 WIB
Ilustrasi uang rupiah. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Ilustrasi uang rupiah. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Meski sempat dibuka menguat 0,10% pagi ini, namun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi cenderung melemah hari ini. Hal itu dipicu resesi yang terjadi di Singapura, yang kemudian memberikan tekanan negatif terhadap mata uang Garuda. 

"Kemarin, Singapura merilis data pertumbuhan PDB Kuartal II-2020, dan tercatat pertumbuhan pada periode tersebut adalah -12,6%yoy atau -41,2%yoy. Padahal pada kuartal I-2020, pertumbuhan PDB sudah berada pada zona negatif sebesar -0,3%yoy," ujar Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede, di Jakarta, Rabu (15/7/2020). 

Kontraksi ekonomi Singapura pada kuartal II-2020 merupakan yang terdalam yang pernah terjadi di negara itu. Kondisi ini juga telah membuat rupiah ditutup melemah kemarin dan kemungkinan masih akan berlanjut hari ini.

"Selain itu hari ini, BPS akan merilis data neraca perdagangan. Kami memproyeksikan bahwa neraca perdagangan akan mencatatkan surplus US$1,42 miliar," ungkapnya. 

Josua memprediksi pergerakan kurs rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp 14.400 - Rp14.550 per dolar AS. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X