Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Amien Rais Ingatkan 'Arab Spring' Akibat Kezaliman Rezim

- Selasa, 8 Desember 2020 | 18:38 WIB
Amien Rais komentari soal penembakan 6 laskar FPI. (Youtube/Amien Rais Official)
Amien Rais komentari soal penembakan 6 laskar FPI. (Youtube/Amien Rais Official)

Amien Rais tokoh reformasi mengecam tindakan penembakan simpatisan Habib Rizieq Shihab. Kejadian penambakan itu membuat enam anggota Front Pembela Islam (FPI) tewas tertembak.

"Saudara-saudaraku, saya ingin memberikan pendapat saya tentang kejadian yang amat sangat mengejutkan yaitu lenyapnya 6 nyawa dari laskar FPI di sekitar Tol Cikampek. Saya tidak akan mengatakan mana yang benar, mana yang salah," ujar Amien Rais melalui kanal Youtube Amien Rais Official, Selasa (8/12/2020).

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkap soal kewenangan polisi yang pada dasarnya bertugas melindungi warga hingga berpendapat soal penembakan enam orang anggota FPI itu.

Amien Rais dalam video yang diunggah berjudul 'Jangan Bermain dengan Nyawa' pada Senin (7/12/2020), menukil dalil dalam kitab suci Al-Qur'an terkait nyawa manusia lebih berharga dari pada hewan.

"Teman-teman polri, teman-teman TNI. Anda renungkan. Baju seragam anda yang gagah itu, tank, pesawat terbang, helikopter, kemudian juga peluru, bedil, dan lain-lain itu semua datang dari rakyat," katanya.

Amien Rais mengaku menangis dalam hati tidak percaya berita yang dia dapat kalau ada 6 nyawa bisa melayang.

"Jadi saya menangis dalam hati bagaimana mungkin ada 6 nyawa, jam setengah satu malam. Laskar yang sesungguhya, katanya ada celurit dan senjata api. Sekarang ini telah terjadi nyawa lenyap," katanya.

Dia bahkan mengungkit nyawa yang lenyap di daerah lain seperti Aceh dan Papua akibat tragedi berdarah itu. Dia menyebut rezim ini sudah sangat zalim.

"Ini pertanda bahwa, memang rezim ini sudah sangat dholim. Jadi masih ada waktu untuk bertobat," ujarnya.

Amien mengungkapkan kalau cita-cita teritnggi umat Islam itu 'mati'. Dia menjelaskan maksudnya 'mati' membelah di jalan Allah membela kebenaran.

"Mati di jalan Allah membela kebenaran, itu setinggi-tinggi cita-cita kami," kata Amien.

Dia juga berharap kalau insiden penembakan ini bisa diatasi, jika tidak apa yang terjadi di Timur Tengah yang dikenal dengan 'Arab Spring' dengan runtuhnya pemerintahan yang sah akibat 'kezaliman rezim'.

"Tolong ini diendapkan, karena kalau lepas kendali, saya khawatir apa yang terjadi di Sudan, Suriah, Irak, Yaman dan seantero negeri muslim karena kezaliman rezimnya itu, terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan," katanya.

Patahkan klaim FPI, polisi punya bukti kuat

Polda Metro Jaya menyebut memiliki barang bukti yang kuat dan menyimpulkan jika benar senjata api itu dibawa oleh pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) dan sempat digunakan untuk melawan polisi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X