The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

RI-Tiongkok Tingkatkan Kerja Sama dari Kawasan Industri hingga Kesehatan
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dan Menlu China Wang Yi (kiri) menyaksikan penandatangan nota kesepahaman (MoU) kerja sama Indonesia-Tiongkok. (Foto: Antara/Kemenko Kemaritiman dan Investasi)
News

RI-Tiongkok Tingkatkan Kerja Sama dari Kawasan Industri hingga Kesehatan

Lahan 500 Hektare Disiapkan untuk Pusat Herbal dan Hortikultura.

Kamis, 14 Januari 2021 08:31 WIB 14 Januari 2021, 08:31 WIB

INDOZONE.ID - Pemerintah Republik Indonesia dan Tiongkok sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi mulai di berbagai sektor mulai dari pengembangan kawasan industri hingga kesehatan.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyaksikan penandatanganan proyek kerja sama "Two Countries Twin Park" di Parapat, Sumatera Utara, Selasa 12 Januari 2021.

Kerja sama bertajuk "Two Countries Twin Park" yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Fujian itu melibatkan Yuanhong Industrial Park dengan Kawasan Industri Bintan, Kawasan Industri Aviarna, dan Kawasan Industri Batang.

Kerja sama tersebut diharapkan dapat menjadi model untuk kerja sama selanjutnya antara Indonesia dan Tiongkok, di mana pada masa mendatang, perusahaan asal negeri tirai bambu juga dapat melakukan investasi di Indonesia, khususnya di bidang hilirisasi industri, mobil listrik, dan baterai lithium.

"Investasi Tiongkok di Indonesia telah memenuhi 4+1 Rule of Thumb yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, yakni ramah lingkungan, transfer teknologi, penciptaan lapangan kerja dengan menggunakan tenaga kerja lokal, menciptakan nilai tambah, dan model kerja sama business to business (B2B)," kata Luhut seperti dilansir Antara di Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Luhut mengatakan pemerintah Indonesia juga mendorong partisipasi Tiongkok dalam perpanjangan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. Saat ini Tiongkok hanya terlibat dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung

"Selain itu, proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung juga diharapkan dapat diperpanjang menjadi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan kepada Presiden Xi Jinping agar RRT dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut," imbuh Luhut.

BACA JUGA: Merasa Sedikit Pegal Usai Divaksin Covid-19, Presiden Jokowi Banjir Ucapan Semoga Sehat

Di sektor kesehatan, Indonesia dan Tiongkok diharapkan bisa membangun rumah sakit internasional agar tercipta kerja sama yang lebih mumpuni antara rumah sakit, pertukaran dokter dan tenaga kesehatan, serta kolaborasi riset dan teknologi antarnegara.

Dalam hal riset, Luhut juga mengundang perguruan tinggi Tiongkok melakukan kerja sama riset di bidang obat herbal.

Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan area seluas 500 hektare di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang akan difungsikan sebagai Pusat Herbal dan Hortikultura.

Di lokasi tersebut, nantinya akan didirikan area demo pertanian, kantor, tempat tinggal, guest house, laboratorium, dan ladang pengumpulan plasma nutfah.

"Selain itu, di tengah pandemi ini, saya juga berharap agar kerja sama ekonomi kita tidak berhenti dan dapat terus ditingkatkan. Indonesia memiliki sumber daya yang kaya sehingga diharapkan Indonesia dapat memperluas pasar produknya di RRT, termasuk akses bagi produk sarang burung walet, perikanan, buah tropis, dan batu bara," ungkap Luhut.

Pemerintah Indonesia saat ini juga berharap dapat bekerja sama dengan Tiongkok untuk melaksanakan program pengentasan kemiskinan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), pendidikan, dan industri di Indonesia. Program tersebut dilaksanakan sebagai bentuk penyerapan keberhasilan Tiongkok sebelumnya dalam pengentasan kemiskinan.

"Kami harap kedua negara dapat bekerja untuk mendorong realisasi dari program ini," pungkas Luhut.

Artikel Menarik Lainnya:

TAG
Edi Hidayat
Edi Hidayat
Editor
JOIN US
JOIN US