Jajaran Polda Metro Jaya sudah menerima laporan polisi dari seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial I yang mengaku disekap oleh Bams dan Desiree Tarigan. Penyidik mulai mempelajari laporan tersebut sebagai langkah awal penyelidikan kasus itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, laporan itu dibuat oleh seorang wanita di Polda Metro Jaya, dua hari yang lalu.
"Rabu yang lalu memang ada laporan ke Polda Metro sekitar pukul 23.00 malam, inisialnya adalah I. Dia adalah pembantu rumah tangga, yang dilaporkan adalah tempat dia bekerja sendiri saudari PP ada empat orang yang dilaporkan," kata Kombes Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/4/2021).
Yusri menyebut, pelapor atau korban mengaku dirampas kemerdekaanya oleh terlapor. Korban mengaku pernah dituduh hingga disekap oleh pelapor.
"Hasil keterangan awal bahwa pelopor ini merasa dirugikan karena pernah dituduh telah melaporkan sesuatu pembicaraan melalui WhatsApp group Kemudian dari hasil itu tersebut sekitar tanggal 24 Februari lalu pelapor sempat dikunci dalam satu kamar selama satu hari. Itu pengakuan dari pada si pelapor," beber Yusri.
Usai mendapat perlakuan itu, korban mengaku dipecat. Merasa tak terima, korban langsung melaporkan kasus itu ke Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Puslabfor Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Indramayu
Kombes Yusri sendiri menyebut pihaknya sudah menerima laporan polisi ini. Polisi sendiri saat ini tengah meneliti laporan tersebut.
"Ya ini masih kita teliti dulu laporan dari pelapor, apakah memenuhi unsur persangkaan dari Pasal 33 ini atau junto Pasal 30 UU ITE," kata Yusri.
Nantinya, polisi akan memanggil pelapor dalam kaaus ini untuk dimintai klarifikasi. Terlapor pun juga akan dimintai klarifikasi oleh polisi.
