Terungkap Polisi Tak Berani Bubarkan Acara Pernikahan Puteri HRS, Kombes Heru Beber Alasan

- Senin, 12 April 2021 | 17:15 WIB
Persidengan Rizieq Shihab saat mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. (Antara Foto)
Persidengan Rizieq Shihab saat mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. (Antara Foto)

Terungkap di persidangan terdakwa Rizieq Shihab alasan kenapa Eks Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto tak berani membubarkan acara pernikahan Najwa Shihab puteri HRS.

Kombes Pol Heru membeberkan takut terjadi kerusuhan antara massa simpatisan dan petugas kepolisian di lapangan di Petamburan pada 14 November 2020.

"Apabila saya lakukan pembubaran pada malam itu akan terjadi kerusuhan dan akan sangat rawan sekali," kata Heru Novianto dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (12/4/2021).

Heru Novianto menjelaskan bahwa saat itu terdapat sekitar lima ribuan massa simpatisan Rizieq Shihab yang datang ke Petamburan.

"Jadi, saya tidak langsung membubarkan demi keselamatan warga," ujar Heru Novianto seperti yang dilansir Antara.

Dia menambahkan bahwa pihaknya sudah memberikan imbauan kepada panitia penyelenggara untuk membatasi jumlah massa simpatisan yang hadir dalam acara tersebut.

"Kami sudah mencoba untuk menanggulangi dan mengimbau agar bagaimana yang hadir tidak sebanyak undangan yang ada di medsos," imbuhnya.

Heru Novianto juga menjelaskan soal penutupan jalan di Petamburan saat acara pernikahan putri Rizieq Shihab pada 14 November 2020.

"Pada awalnya pagi, tenda itu sudah terpasang tetapi jalan masih terbuka. Tetapi pada saat sore menjelang jam 4, jam 5 massa sudah banyak," kata Heru Novianto dalam sidang lanjutan Rizieq Shihab dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin.

Heru menambahkan, "tiba-tiba jalan ditutup dari ujung ke ujung untuk aktivitas kegiatan rencana maulid dan rencana pernikahannya anak terdakwa."

Lebih lanjut, Heru mengatakan bahwa penutupan ruas Jl. KS Tubun itu tidak dilakukan oleh petugas kepolisian atau Dinas Perhubungan (Dishub).

"Dari pihak mereka sendiri, mereka memasang kursi dan memasang mobil dari ujung ke ujung sehingga akses tidak bisa dilewati," ujar Heru Novianto.

Heru mengatakan berdasarkan keterangan anggotanya di lapangan bahwa terdapat sejumlah massa mengenakan atribut pakaian serba putih yang melakukan penutupan akses jalan di Petamburan tersebut.

"Kita tidak bisa memastikan apakah itu dari ormas FPI atau tidak, tapi yang jelas mereka menggunakan baju putih-putih menutup dari ujung dekat sebelum pemakaman itu Dinas Pemakaman sampai di ujung U turn setelah rumah sakit," jelas dia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X