Pelantikan Presiden AS Joe Biden Di Tengah Pandemi Sepi Dari Keremunan Warga

- Kamis, 21 Januari 2021 | 00:36 WIB
Joe Biden resmi dilantik menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat. Pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden beserta Wakil Presiden Kamala Harris pada Rabu (20/1)
Joe Biden resmi dilantik menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat. Pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden beserta Wakil Presiden Kamala Harris pada Rabu (20/1)

Joe Biden resmi dilantik menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat. Pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden beserta Wakil Presiden Kamala Harris pada Rabu (20/1) waktu setempat, diwarnai oleh sepinya jalanan Kota Washington dari kerumunan warga yang biasanya hadir mengibarkan bendera dan memadati pusat kota demi menyambut pemimpin baru mereka ke Gedung Putih.

Untuk pelantikan presiden tahun ini, yang diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19, kerumunan warga beralih di ruang-ruang virtual, sementara jalanan di Kota Washington dan di sekitar lokasi pelantikan, Gedung Kongres AS, Capitol, dipenuhi oleh puluhan ribu petugas keamanan dari Garda Nasional dan kepolisian. Tidak hanya itu, beberapa lokasi juga ditutup untuk umum dan dikelilingi pagar dari kawat berduri.

Setidaknya, ada lebih dari 25.000 anggota Garda Nasional yang dikerahkan membantu kepolisian mengamankan acara pelantikan presiden baru AS.

Ketatnya pengamanan jelang dan selama acara pelantikan dilakukan, setelah adanya kerusuhan massa pendukung Donald Trump di Capitol pada 6 Januari 2021. Akibat peristiwa itu, lima orang tewas dan satu di antaranya adalah seorang polisi yang bertugas di Capitol.

Beberapa pengamat keamanan di AS berpendapat acara pelantikan akan berjalan lancar dan bebas dari aksi ricuh, mengingat ketatnya pengamanan serta banyaknya petugas yang dikerahkan ke lokasi acara. Namun, kemungkinan adanya aksi rusuh dari individu tertentu masih ada, dan para pengamat melihat beberapa rencana serangan yang terorganisir mulai muncul ke permukaan.

Jelang pelantikan, seorang mahasiswa asal Dallas yang ditemui di luar Union Station, stasiun kereta terpadat di Washington, menyampaikan harapannya kepada presiden baru AS.

"Saya menunggu adanya perubahan, tetapi saya optimis," kata Victor Duran, mahasiswa asal Dallas.

Namun, Victor Duran dan beberapa orang yang berkumpul di luar Union Station tidak dapat mendekat ke Capitol, karena area itu dijaga ketat oleh tentara dari Garda Nasional. Pasukan Garda Nasional, lengkap dengan senjata api, berjejer di belakang pagar kawat besi yang mengelilingi area luar kawasan pemerintahan di Capitol Hill.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X