Seorang wanita bernama Soaliha Iqbal mengalami hal tak mengenakkan saat ia hendak masuk ke sebuah klub malam. Soaliha pun membagikan kisahnya di akun Facebooknya.
Saat itu Soaliha dan teman-temannya datang ke klub malam di Hotel Paragon, Circular Quay, Sydney untuk makan malam.
Namun, sesampainya disana, ia justru tak diperbolehkan masuk ke dalam oleh penjaga pintu masuk. Soaliha diperbolehkan masuk ke dalam klub jika ia melepaskan hijabnya. Padahal, petugas tersebut belum memeriksa identitasnya.
"Apa itu? Lepas," kata penjaga pintu klub malam kepada Soaliha.
Soaliha yang tak terima dengan perlakuan diskriminatif yang didapatkannya pun langsung memprotes petugas tersebut.
"Sikap mengancam para penjaga bar itu membuat aku merasa dihina dan aku sangat marah. Aku merasa sangat emosi, dan menahan air mata, aku hanya bisa merespon dengan gemetar. Apakah Anda serius? Ini adalah hijabku," cerita Soaliha di akun Facebooknya.
Meskipun diminta melepaskan hijabnya agar bisa masuk, namun Soaliha menolaknya. Menurut Soaliha, penjaga pintu klub tersebut sudah bersikap rasis kepadanya. Namun, penjaga itu menganggap pernyataan Soaliha terlalu berlebihan.
Polisi yang ada di sekitar lokasi yang mengetahui kejadian itu pun mencoba meredam emosi keduanya. Namun, akhirnya polisi meminta Soaliha meninggalkan klub.
Soaliha pun kembali merasa terintimidasi. Ia merasa diperlakukan tidak adil karena hijabnya.
"Aku tidak mengerti mengapa tidak ada yang menjelaskan apa yang terjadi dan meminta maaf kepadaku. Aku masih merasa didiskriminasikan, aku masih merasa tidak selamat di kotaku sendiri. Aku masih merasa aku sedang diperlakukan tidak adil karena aku memakai hijab," tulis Soaliha lagi.
Kisahnya pun viral dan sampai ke pihak klub malam tersebut. Pihak klub kemudian menghubunginya lewat email dan meminta maaf. Tapi, pihak klub malam itu mengatakan stafnya hanya mengikuti prosedur, seperti memeriksa identitasnya apakah fotonya sama dengan penampilannya.
Tapi, Soaliha kembali membantah karena petugas belum memeriksa identitasnya tapi sudah menyuruhnya lepas hijab.
