Bos Djarum, Michael Bambang Hartono masih sakit hati terkait polemik PB Darum dengan KPAI. Meski begitu, dirinya mengaku siap membantu sepakbola Indonesia, namun dengan sebuah syarat.
Sebelumnya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai bahwa audisi umum yang dilakukan PB Djarum merupakan bentuk eksploitasi anak.
Karena polemik tersebut, PB Djarum sempat memutuskan untuk menghentikan audisi tersebut.
Namun karena mendapat dukungan besar dari berbagai pihak khususnya masyarakat Indonesia, maka PB Djarum memutuskan tetap menggelar acara tersebut tahun depan.
Kini, PB Djarum mulai mengambil bagian dalam pembinaan sepakbola Indonesia. Melalui program Garuda Select, mereka akan mengirimkan para pemain muda ke Inggris dan Italia untuk menimba ilmu.
Michael mengatakan, dirinya siap melakukan pembinaan sepakbola Indonesia. Namun dirinya tak ingin dicap melakukan eksploitasi anak dari KPAI.
"Asal tidak dikatakan eksploitasi anak oleh KPAI," kata Michael pada CNBC Indonesia.
"Sakit hati gak? 50 tahun loh, Anda digitukan. Saya tidak dibilang terima kasih, tapi malah dikatakan eksploitasi anak-anak," kata dia.
