Komisi I DPR Minta Pemerintah Tegas Terkait Kedaulatan di Natuna

- Sabtu, 4 Januari 2020 | 08:43 WIB
Prajurit TNI AL di atas KRI Tjiptadi-381 saat mengikuti upacara Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (3/1/2020). (Antara/M Risyal Hidayat)
Prajurit TNI AL di atas KRI Tjiptadi-381 saat mengikuti upacara Operasi Siaga Tempur Laut Natuna 2020 di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (3/1/2020). (Antara/M Risyal Hidayat)

Wakil Ketua Komisi I DPR RI  Abdul Kharis Almasyhari meminta pemerintah segera ambil langkah nyata di lapangan dengan tindakan yang tegas, terarah dan terukur  terhadap segala upaya siapapun yang melanggar kedaulatan Republik Indonesia. 

"Saya minta Pemerintah RI bukan hanya  protes atas manuver kapal coast guard  Tiongkok yang saat mengawal puluhan kapal yang diduga mencuri ikan di sekitar 3.8 Nautical Miles dari garis Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia kalau terbukti beri tindakan tegas, terukur dan jelas kita tidak pernah main-main soal Kedaulatan NKRI" Jelas Kharis dalam release tertulis kepada media, Jumat (3/1).

Menanggapi statement Juru bicara Kementerian Luar Negeri RRT Cheng Shuang, pada Selasa (31/12) bahwa mereka punya kedaulatan di Kepulauan Nansha, Laut China Selatan yang posisinya dekat Natuna, Kepulauan Riau, yang dianggap Indonesia masuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) RI, Anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini menilai bahwa semua ada aturan hukumnya bukan asal klaim.

"Silakan mereka klaim tapi kita punya sikap dan menghormati hukum internasional ada ZEE, dan Natuna serta wilayah yang meliputinya sejauh 200 Mil laut itu jelas wilayahnya Republik Indonesia" tegas  Kharis.

Kharis juga meminta keseriusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang baru-baru ini pulang dari kunjungan kerja ke sejumlah negara salah satunya Tiongkok untuk lebih serius dan segera membangun System Marine Surveillance

"Saya minta kepada Pak Menhan agar sistem itu segera di integrasikan sehingga  segala sesuatu yang sifatnya cegah dini kita harus bangun  yang canggih untuk  mengawasi perairan Indonesia agar menndeteksi  lebih dini kapal-kapal asing yang masuk dan melakukan kegiatan di perairan Indonesia " tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X