Ini Fakta Baru Kasus Kematian Mantan Istri Sule

- Jumat, 10 Januari 2020 | 11:35 WIB
Rizky Febian saat proses pembongkaran dan auotopsi jenazah ibunya, Lina Jubaedah di Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/1/2020). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Rizky Febian saat proses pembongkaran dan auotopsi jenazah ibunya, Lina Jubaedah di Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/1/2020). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Pihak kepolisian tengah mencari titik terang kasusu kematian mantan istri Sule, Lina, lewat autopsi.

Rizky Febian masih dilanda kesedihan. Putra Sule itu masih tidak percaya ibunya telah tiada pada 6 Januari 2020. Kematian mendadak Lina dikabarkan akibat penyakit jantung.

Padahal, Lina diketahui tidak pernah memiliki riwayat penyakit jantung. Tapi dia memiliki sakit lambung.

Kabar penyebab kematian Lina masih simpang-siur. Sempat muncul dugaan terdapat luka lebam di tubuh jenazah.

Rizky Febian melaporkan misteri kematian ibunya ke pihak berwajib. Saat ini, kasusnya ditangani Polisi Daerah Jawa Barat (Polda Jabar).

-
Warga membawa jenazah Lina Jubaedah mantan istri komedia Sule, untuk dipindahkan usai proses autopsi di Tempat pemakaman keluarga Sekelimus, Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/1/2020). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Autopsi

Untuk menemukan penyebab kematian ibu Rizky Febian, polisi harus melakukan autopsi. Dengan terpaksa, makam Lina yang berada di Sekelimus, Jawa Barat, harus dibongkar.

Pihak berwajib melakukan autopsi jenazah Lina, diperkirakan memakan waktu empat sampai lima jam. Kombes Saptono Erlangga, Kabid Humas Polda Jabar, mengungkapkan proses autopsi terhadap Lina kepada Indozone melalui sambungan telepon, Jumat (10/1/2020).

"Prosesnya memang tidak cepat. Jadi, memang membutuhkan waktu. Proses autopsi sendiri dilakukan selama empat hingga lima jam," kata Kombes Saptono Erlangga, Kabid Humas Polda Jabar.

Setelah selesai, hasilnya bisa tidak langsung keluar, melainkan harus menunggu proses lainnya rampung. Salah satunya, hasil laboratorium.

"Tidak bisa hasilnya langsung keluar. Kita juga harus menunggu proses laboratorium, baru hasilnya bisa terlihat," sebut Kombes Erlangga.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X