Minim Pengajar, Mendikbud Minta Pensiunan Guru Turun Gunung

- Rabu, 14 Agustus 2019 | 14:05 WIB
Ilustrasi guru ketika mengajar (ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho).
Ilustrasi guru ketika mengajar (ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, meminta para guru yang sudah pensiun kembali mengajar. Muhadjir menganggap tenaga pengajar masih minim saat ini, sehingga langkah itu terpaksa dilakukan. 

Kemendikbud bakal membuka perekrutan guru PNS pada 2019. Namun, kuota pengajar diprediksi masih kurang karena ada 52.000 guru yang pensiun tahun ini. 

"Kami meminta guru-guru yang sudah pensiun memperpanjang masa pengabdiannya di sekolah-sekolah, sambil menunggu diangkatnya guru pengganti melalui rekrutmen ASN (Aparatur Sipil Negara)," kata Muhadjir. 

Mendikbud tidak merekomendasikan pihak sekolah mencari guru honorer untuk mengatasi minimnya tenaga pengjara. Pemerintah pun tengah mengupayakan mengangkat para tenaga honorer menjadi PNS. 

"Kalau (sekolah) angkat honorer terus, tidak selesai-selesai nanti kita. Makanya ini rekrutmen ASN untuk guru tidak boleh ada moratorium sekarang, tiap tahun harus ada pengangkatan," tutur Muhadjir. 

Biaya operasional guru pensiun yang kembali mengajar bakal diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah. Muhadjir mengatakan tidak ada durasi waktu bagi guru pensiun untuk kembali mengajar.

"Sekuatnya lah, sampai datang guru pengganti," ujar Muhadjir. 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X