Para ilmuwan dari University of Hawaii di Manoa telah mengembangkan parfum kuno milik Ratu Kecantikan asal Mesir, Cleopatra. Parfum tersebut diketahui sudah berusia ribuan tahun.
Untuk meracik parfum tersebut, para ilmuwan menggunakan bahan-bahan alami seperti mur dan resin pohon dari tanaman berbunga. Tanaman tersebut biasa tumbuh di Afrika dan Asia.
Parfum Mendesian sendiri mempunyai aroma seperti dupa, sementara itu, Metopian mempunyai aroma yang menyengat di hidung. Penemuan kota tempat pembuatan botol parfum Cleopatra di Tell-El Timai, Kairo membuat para ilmuwan tergerak untuk melakukan penelitian.
Ratu kecantikan itu diketahui mempunyai ratusan koleksi parfum. Mendesian merupakan salah satu parfum favoritnya. Parfum ini merupakan parfum yang paling diminati pada masanya.
Di masa Cleopatra, parfum dianggap sebagai gambaran mengenai kehidupan, kematian dan akhirat. Cleopatra sendiri sering menggunakan parfum untuk merawat tubuhnya. Selain parfum, ia juga merawat tubuhnya dengan mandi susu kambing dan memakai bedak dari kotoran buaya kering.
