Karhutla Bikin Ratusan Ribu Warga Sumsel Terjangkit ISPA 

- Selasa, 13 Agustus 2019 | 12:30 WIB
Petugas TNI berusaha memadamkan semak belukar yang terbakar di tengah pekatnya asap ketika terjadi kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Sabtu (382019). (ANTARARony Muharrman).
Petugas TNI berusaha memadamkan semak belukar yang terbakar di tengah pekatnya asap ketika terjadi kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Sabtu (382019). (ANTARARony Muharrman).

Warga Sumatera Selatan (Sumsel) terkena imbasnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebanyak 274.502 masyarakat terjangkit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) selama periode Januari-Juli 2019. 

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini, mengatakan penyakit ISPA biasanya dialami ketika musim kemarau. Situasi kian diperparah karena karhutla terjadi di sejumlah lokasi. 

"Kami sudah mengirim imbauan kepada pemerintah daerah untuk menyiagakan fasilitas pelayanan kesehatan mengantisipasi kabut asap menjelang puncak musim kemarau," kata Lesty. 

Palembang menjadi kota paling tinggi yang warganya menderita ISPA, yakni mencapai 80.162 orang. Kemudian disusul Banyuasin (36.871 orang), Muara Enim (35.405 orang), Musi Banyuasin (21.871 orang) dan Ogan Komering Ilir (13.292 orang).

"Untuk Palembang sebenarnya bukan sumber asap, tetapi menjadi wilayah paling parah terdampak asap seperti yang terjadi pada 2015 kemarin. Arah angin dari sumber asap yakni di OKI dan Ogan Ilir membawa asap hingga ke Palembang," ujar Lesty.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat luas karhutla mencapai 135.747 hektare di Aceh, Riau, Sumatera Selatan, hingga Kalimantan Timur, sejak Januari-Juli 2019.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X