Ternyata Makanan Bersantan Lebih Sehat dari Makanan yang Digoreng

- Kamis, 15 Agustus 2019 | 11:07 WIB
Ilustrasi/Pixabay
Ilustrasi/Pixabay

Minangkabau terkenal dengan masakannya yang bersantan, salah satunya ialah rendang yang merupakan makanan khas orisinal warisan nenek moyang secara turun temurun.

Namun banyak yang khawatir makanan bersantan berdampak buruk bagi kesehatan karena bisa menyebabkan kolesterol jahat dalam tubuh, sehingga memicu sakit jantung, tekanan darah tinggi dan stroke.

Hal tersebut ditepis Guru Besar Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), Prof Nur Indrawaty Lipoeto. Dalam penelitiannya ia menyebut masakan yang bersantan sehat untuk dikonsumsi.

"Santan memang mengandung lemak, namun terdiri dari campuran air, yakni di setiap 100 gram santan terdiri dari 25 persen lemak dan 75 persen air," katanya.

Menurutnya, makanan yang bersantan lebih sedikit mengandung lemak dibandingkan makanan yang digoreng. Apalagi jika makanan yang digoreng tersebut menggunakan minyak bekas yang telah digunakan berkali-kali.

"Sangat berbahaya untuk kesehatan," katanya.

Selain itu makanan bersantan juga terdiri dari banyak bumbu dan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, lengkuas, serai, bawang merah, bawang putih, dan dedaunan yang mengandung antioksidan.

Supaya menikmati masakan bersantan yang sehat, maka ia menyarankan agar memilih daging yang padat dan tidak berlemak untuk dikonsumsi.

Selain itu dimasak dengan menggunakan api yang sedang yakni sekitar 87 derajat Celcius, sehingga dapat membuat masakan menjadi sehat karena oksidasi pada lemak lebih sedikit.

"Biasanya kalau menggoreng makanan menggunakan suhu lebih dari 200 derajat celsius, sehingga proses oksidasi menjadi cepat dan perubahan yang terjadi pada makanan tidak sehat," katanya.

Penelitian tentang manfaat dari makanan bersantan sudah dilakukan Prof Nur Indrawaty Lipoeto sejak tahun 1998, bahkan telah dipublikasikan di jurnal dan seminar nasional maupun internasional.

Ia berpesan kepada masyarakat Minangkabau untuk terus melestarikan masakan yang menjadi ciri khas orang minang.

"Jika kita tidak memasaknya karena takut tidak sehat, lalu siapa lagi yang akan memasak dan mengembangkannya," katanya.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X