Kritik Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Fadli Zon: Rakyat Bukan Musuh!

- Rabu, 5 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Fadli Zon mengkritik penggunaan gas air mata di tragedi Kanjuruhan (Foto: Indozone/Sarah Hutagaol)
Fadli Zon mengkritik penggunaan gas air mata di tragedi Kanjuruhan (Foto: Indozone/Sarah Hutagaol)

Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon memandang, bahwa kunci dari awal tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, adalah gas air mata yang ditembakkan pihak kepolisian. Padahal, penggunaan gas air mata dilarang oleh FIFA.

"Menurut saya, kuncinya jelas di situ, gas air mata. Penerapan gas air mata di lapangan yang kabarnya itu tidak diperbolehkan oleh FIFA sendiri jelas," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Ia pun mempertanyakan alasan pihak kepolisian menembakkan gas air mata. Padahal, Fadli menilai, untuk mengurai massa, bisa menggunakan water canon misalnya.

Baca Juga: Punya Tempat Spesial untuk Indonesia, Tragedi Kanjuruhan Iris Hati Carolina Marin

"Kenapa? Misalnya kalau untuk mempersiapkan, mengantisipasi itu, bukan water cannon, bukan air yang netral. Tentu enggak akan banyak korban, apalagi sampai meninggal," ucap Fadli.

Maka dari itu, Fadli memandang, perlu adanya peninjauan ulang terhadap penanganan terhadap supporter sepak bola. Kemudian, dia juga berharap mentalitas para penegak hukum diubah agar tidak ada korban jiwa lagi.

“Rakyat itu bukan musuh, apalagi ini suporter sepak bola. Mereka datang ke situ untuk santai-santai, untuk menikmati hiburan, mengapresiasi tim yang bertanding olahraga,” ucap Fadli.

Baca Juga: Berbaur dengan Suporter, Tangis Emak-emak Pecah Saat Doa Bersama untuk Tragedi Kanjuruhan

“Jamgan dianggap musuh, ini seperti menganggap rakyat itu kayak musuh. Ini enggak boleh, mentalitas seperti ini yang harus diubah dari aparat penegak hukum juga, aparat pengamanan,” pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Tragedi Kanjuruhan, Pentolan The Jakmania dan Bobotoh Terbang Bareng ke Malang

Mas Nawi, Tokoh Pendamai Aremania-Bobotoh Gugur dalam Tragedi Kanjuruhan

Dinilai Tak Manusiawi, Amnesty International Bahas Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan

 

 

 

 

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X