Hari Pers Nasional, Polda Metro Bicara Perbedaan Media Mainstream dengan Medsos

- Kamis, 9 Februari 2023 | 21:05 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo (kiri) dan Ketua Forum Wartawan Polri Achmad Faruk (kanan) saat perayaan HPN di Mapolda Metro Jaya. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo (kiri) dan Ketua Forum Wartawan Polri Achmad Faruk (kanan) saat perayaan HPN di Mapolda Metro Jaya. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Polda Metro Jaya bersama Forum Wartawan Polri (FWP) memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada hari ini. Membahas tentang pers, Polda Metro Jaya berbicara terkait perbedaan media mainstream dengan media sosial.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Balai Wartawan Polda Metro Jaya. Awalnya, Kombes Truno menyampaikan ucapan selamat kepada awak media yang kesehariannya meliput di wilayah hukum Metro Jaya.

"Selamat Hari Pers Nasional tahun 2023 ke-38 di mana dengan mengusung tagline Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat seluruhnya adalah untuk rakyat Indonesia," kata Truno dalam sambutanya di acara HPN di Balai Wartawan Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga: Kapolri Harap Pers Bersinergi dengan Polri untuk Pelihara Situasi Kamtibmas

Masih dalam sambutanya, Truno berbicara terkait peran pers yang sudah banyak membantu institusi Polri dalam hal penyebaran informasi. Kekinian, tak hanya media massa, saat ini sudah  mulai muncul media sosial.

"Disruptif perkembangan era 4.0 terus berkembang. Rekan-rekan juga mungkin merasakan disruptif terhadap perkembangan media sosial," beber Truno.

Dikatakanya, media mainstream dalam hal ini pers bekerja secara terikat dengan kode etik jurnalistik. Hal ini disebutnya mampu mengimbangi disruptif media sosial yang saat ini sudah berkembang.

"Rekan-rekan diikat dengan kode etik jurnalis tentu hal yang sangat profesional dalam keseimbangan berita. Rekan-rekan harus memiliki narasumber, mengklarifikasi, menginvestigasi tentu bisa dipertanggung jawabkan sebagai suatu produk jurnalis yang sesuai dengan profesional dan kode etik," kata Truno.

Sedangkan medsos dikatakannya bisa dikendalikan oleh satu orang. Konten medsos disebutnya juga menjadi tantangan dari pers itu sendiri untuk membuat demokrasi yang bermartabat sesuai tema HPN tahun ini.

"Media sosial bahkan dia sendiri yang punya akun, menjadi Pemrednya, redakturnya, dia juga sebagai jurnalisnya, tapi banyak memberikan disruptif terhadap perkembangan informasi di tengah-tengah masyarakat. Ini tantangan rekan-rekan semua, bersama-sama kami di Polda Metro Jaya bagaimana masyarakat menjadi demokrasi yang bermartabat," kata Truno.

Usai menggelar acara syukuran, Polda Metro Jaya bersama Forum Wartawan Polri juga membagikan 100 paket sembako untuk warga yang membutuhkan di Jakarta.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X