Polda Metro Jaya membeberkan cara kerja kawanan pengoplos gas elpiji 3 kg ke tabung 12 kg. Rupanya, sindikat ini beraksi dengan dilengkapi benda-benda yang sudah dimodifikasi.
"Modus operandi, para tersangka memindahkan isi gas 3 kg yang merupakan gas subsidi ke tabung gas kosong 12 kg dengan pipa regulator yang telah dimodifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Tak hanya itu, mereka juga menggunakan es batu saat proses pemindahan gas dari tabung ke tabung tersebut. Zulpan sendiri tidak membeberkan secara rinci terkait proses cara kerja pemindahan gas ini.
Baca Juga: Oplos Gas 3 Kg ke Tabung 12 Kg, Polda Metro Ringkus 20 Orang!
"Juga dengan es batu agar isi tabung gas 3 kg dapat berpindah ke tabung 12 kg kosong dimaksutkan untuk mendapat keuntungan," beber Zulpan.
Lebih jauh Zulpan menyebut para tersangka membeli gas 3 kg ke tempat-tempat penjual gas biasa. Satu tabung 12 kg disebutnya akan diisi 4 tabung gas 3 kg.
Baca Juga: Piala AFF 2022: Amankan SUGBK, Polda Metro Beri Pengamanan Terbaik
"Mengisi tabung gas ukuran 12 kg non subsidi membutuhkan empat tabung gas ukuran 3 kg dengan modal Rp 80.000," kata Zulpan.
Diberitakan sebelumnya, Subdit III Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya baru saja menangkap 20 orang yang merupakan pelaku. pengoplos gas elpiji. Mereka ditangkap karena memindahkan gas elpiji dari tabung 3 kg ke tabung 12 kg.
Setelah berhasil dipindahkan, mereka menjual tabung gas tersebut dengan harga normal. Para tersangka yang berhasil ditangkap memiliki peran yang berbeda-beda antara lain sebagai pemilik tempat hingga pengoplos gas.
