Percaya Berita Hoaks, Ratusan Warga Bogor Padati Kantor Baznas untuk dapat Sembako

- Senin, 20 April 2020 | 15:05 WIB
Warga Bogor saat mengantre untuk dapat sembako di depan kantor Baznas. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Warga Bogor saat mengantre untuk dapat sembako di depan kantor Baznas. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Ratusan warga di Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berbondong-bondong memadati kantor Baznas, sembari memegang kartu keluarga pada Senin (20/4/2020). Kedatangan warga ini untuk menerima paket sembako yang akan diberikan oleh Baznas.

Banyaknya warga yang datang, membuat petugas yang menjaga pintu masuk tak berdaya. Upaya petugas ini terkalahkan dengan banyaknya massa yang ignin menerima sembako berupa beras dan mi instan.

Demi mendapatkan sepaket sembako, warga tak lagi mengindahkan aturan untuk menjaga jarak atau physical distancing. Terkait dengan ini, Ketua Baznas Kabupaten Bogor, Lesmana mengatakan, tidak ada pembagian sembako untuk siapapun hari ini.

"Justru saya juga bingung, saya tanyakan ke staf ga ada yang tahu,"u ujar Lesmana.

-
Warga Bogor saat memaksa masuk ke kantor Baznas. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Lesmana menjelaskan, bahwa pihaknya akan memberikan sembako kepada 11 ribu warga di Kabupaten Bogor. Hanya saja, sembako itu akan diberikan pada ustad, guru ngaji, pondok pesantren, dan amil.

"Tiap-tiap desa ada 25 orang. Itu kami sudah minta camat dan kepala desa untuk mendatanya. Penyalurannya belum," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Lesmana, para warga datang ke kantor Baznas, karena mendapat pesan berantai di WhatsApp Group bahwa akan ada pembagian sembako.

"Meskipun bukan sasaran kami, ya kebetulan ada stok, akhirnya kita beri sembako seadanya saja. Jumlahnya ada sekitar 500-an," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin sudah memberikan teguran terhadap Ketua Baznas.

-
Bupati Bogor Ade Yasin di Pendopo Bupati, Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

"Sudah saya berikan teguran ke ketuanya (Baznas). Saya kaget, kok tiba-tiba ada pembagian sembako oleh Baznas, tidak ada konfirmasi ke saya sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19," ucap Ade.

Dilansir dari ANTARA, menurutnya pihak Baznas harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 ketika hendak membagikan sembako. Sehingga pelaksanaannya akan dibantu agar tidak terjadi kerumunan, terlebih kericuhan.

"Seharusnya pihak Baznas berkoordinasi dulu dengan kami dan juga kepada pihak polisi, agar aman dan tidak terjadi kericuhan seperti yang terjadi pagi tadi," ujar Ade.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X