Anies dan Sri Mulyani Sudah Hitung Anggaran Karantina Jakarta

- Selasa, 31 Maret 2020 | 16:33 WIB
Ilustrasi karantina wilayah Jakarta (INDOZONE/Arya Manggala).
Ilustrasi karantina wilayah Jakarta (INDOZONE/Arya Manggala).

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan kebutuhan dana terkait karantina Ibu Kota akibat virus corona sudah dikaji Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati

Pemerintah pun telah sepakat membuka defisit APBN di atas 3% hingga 2022, dan baru akan menormalkan kembali pada tahun berikutnya. 

"(Kalkulasi anggaran) sudah, kalau itu sudah. Dari Pak Gubernur (Anies), Bu Sri Mulyani, tadi malam kita sudah hitung, tidak ada masalah karena Perppu yang akan terbit nanti. Budget defisit kita akan dibuka sampai selama tiga tahun depan," ujar Luhut dalam press rilis virtual, Selasa (31/3/2020). 

Meski demikian, Luhut tidak menyebut asal anggaran tersebut. Luhut hanya memastikan anggaran untuk kebutuhan karantina bakal tersedia. 

"Ya macam-macam itu dananya," ungkapnya. 

Jika karantina wilayah Jakarta diberlakukan, Luhut mengatakan pemerintah menjamin pasokan bahan pangan, obat-obatan dan peralatan medis. Pemerintah akan menyiapkan skenario tersendiri untuk distribusi bahan-bahan kebutuhan pokok tersebut. 

"Kalau bahan pangan itu sudah diatur sedemikian rupa, hampir tidak ada masalah lah. Jadi semua fasilitas untuk bahan pangan itu akan diberikan. Jadi saya tidak melihat itu jadi isu, tetapi tentu harus diawasi ya karena kalau tidak nanti bisa repot juga. Semua kami cek masih tersedia, hanya penyalurannya ini yang perlu kita waspadai jangan sampai terhambat, baik beras gula segala macam itu," pungkasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X