JK Nilai Perubahan Kurikulum Pendidikan Wajar Tiap Ganti Menteri

- Jumat, 5 Juli 2019 | 18:45 WIB
(photo/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
(photo/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai wajar apabila perubahan kurikulum pendidikan dilakukan setiap pergantian menteri. JK menilai ini disebabkan teknologi & dunia pendidikan selalu berubah.

"Banyak yang mengatakan 'tiap ganti menteri rombak kurikulum'. Itu wajar saja, karena teknologi, pendidikan berubah, berdinamika sekarang," kata JK di Kongres XXII PGRI di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (5/7/2019).

JK kemudian mencontohkan mengenai perbedaan menjadi murid saat ini dengan murid zaman dulu.

Apabila murid zaman dulu mendengarkan ilmu dari guru, namun tahun ini murid dengan mudah mendapatkan ilmu dari internet dan berbagai sumber.

"Apabila guru tidak belajar dengan baik, dengan cepat, bisa-bisa muridnya lebih pintar dari gurunya. Banyak pertanyaan murid tidak bisa dijawab," ujarnya.

"Maka kita semua apalagi di PGRI bukan hanya mengembangkan ilmu secara formal, (tapi) juga mengembangkan ilmu dengan sistem teknologi informasi yang berkembang dewasa ini," lanjutnya.

Menurut JK, saat ini negara lain memajukan sistem pendidikan dengan kemampuan dan sistem teknologi yang ada. JK mengatakan, Indonesia harus melakukan hal itu juga.

"Kita juga tidak mungkin tanpa itu. Namun apapun tingkat kemampuan guru pada akhirnya jg kearifan, cara mendidik, kedekatan, dan tentu punya suatu pendekatan yang baik pada para siswa sebagai sesuatu yang membimbing masa depan," imbuhnya.
 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X