Seorang anak tega memenggal kepala ayahnya dengan kapak hingga putus. Kejadian mengerikan ini terjadi di Desa Madula, Gunungsitoli, Nias, Sumut. Pelaku pembunuhan diketahui bernama Hepriaman Harefa alias Boy (29).
"Kejadiannya sekitar pukul 19.00 Wib," kata Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan, Sabtu (6/7).
Sang ayah bernama Arofona Harefa alias Ama Arman (64) tewas bersimbah darah dengan kepala terlepas dari badan di kamarnya.
Korban diduga tak bisa melawan karena sudah mengalami kelumpuhan selama 15 tahun.
"Jadi korban istirahat di kamar, kemudian tersangka mengambil kapak di dapur kemudian langsung menuju kamar korban lalu dikapak sebanyak tiga kali hingga kepalanya putus," sebut Deni.
Jasad korban pertama kali dilihat oleh istrinya, yang juga ibu kandung Hepriaman. Sontak wanita itu langsung berteriak minta tolong.
Tak berapa lama warga langsung datang ke rumah korban. Hepriaman pun langsung diamankan oleh personel Sat Intelkam Polres Nias yang langsung turun ke tempat kejadian.
"Begitu mendengar teriakan dari istri korban, anggota Polres Nias langsung merapat dan mendapatkan tersangka di dalam, kemudian diamankan," ujar Deni.
Usai mengamankan pelaku, petugas menyita barang bukti berupa kapak bergagang kayu yang masih terletak di dalam rumah.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus pembunuhan tersebut. Beberapa saksi juga telah diperiksa. Sementara itu, berdasarkan informasi dari warga sekitar, kejiwaan Hepriaman memang tidak stabil.
